Swancity Indonesia Tahan Lesu Pasar Properti dengan 3 Strategi Kunci
Di tengah tren penurunan penjualan properti di Jabodetabek, Swancity Indonesia berhasil mempertahankan penjualan stabil pada kuartal I-2025. Berdasarkan data internal perusahaan, rata-rata 30 unit hunian terjual setiap bulan untuk proyek Lavon 1 dan Lavon 2 di wilayah Cikupa, Tangerang. Keberhasilan ini menegaskan bahwa Swancity tak hanya sekadar mengikuti arus pasar, tapi mampu membaca kebutuhan konsumen dan merumuskan strategi yang tepat.
Kondisi Pasar Properti Jabodetabek
Pelemahan industri properti di Jabodetabek dipicu oleh beberapa faktor:
- Lonjakan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) hingga 8–9%, menekan daya beli masyarakat.
- Ketidakpastian ekonomi makro global, yang membuat calon pembeli menahan anggaran besar untuk investasi hunian.
- Tingginya pasokan unit baru di kota satelit seperti Bekasi, Depok, dan Tangerang, menciptakan persaingan ketat antar pengembang.
Sebagai akibatnya, banyak pengembang melaporkan penurunan penjualan 10–20% pada periode Januari–Maret 2025, sementara penjualan perumahan tapak terkoreksi tajam di segmen menengah ke bawah.
Proyek Lavon 1 dan 2: Pilar Utama Penjualan Swancity
Swancity memosisikan kawasan Cikupa sebagai kota mandiri masa depan berkat infrastruktur terintegrasi dan akses tol yang memadai. Dua proyek andalan yang menjadi sorotan:
- Lavon 1: Kapasitas 2.650 unit, terdiri atas rumah dua lantai dengan luas bangunan 60–90 m². Proyek ini telah 100% terjual sejak diluncurkan.
- Lavon 2: Diluncurkan 2018, terdiri atas 1.770 unit, masih menyisakan 20% unit ready stock. Rumah tiga lantai dengan luas 124 m² menjadi primadona bagi pembeli yang mengincar hunian kedua.
Faktor lokasi—hanya 15 menit dari akses tol Tangerang-Merak—serta ketersediaan fasilitas publik membuat kedua proyek ini tetap diminati meski pasar melambat.
Strategi 1: Ketersediaan Ready Stock Unit
Swancity memprioritaskan penawaran unit siap huni (ready stock) untuk mengakomodasi pembeli yang menginginkan kepastian serah terima cepat. Keuntungan yang ditawarkan:
- Serah Terima Cepat: Pembeli bisa menempati rumah dalam 3–6 bulan setelah pembayaran DP lunas.
- Mudah Dibiayai KPR: Bank cenderung menyetujui KPR lebih cepat untuk unit ready stock.
- Kurangi Biaya Cicilan Ganda: Tidak perlu menunggu progres pembangunan, sehingga pembeli tak menanggung biaya sewa tambahan.
Rata-rata penjualan 30 unit per bulan menunjukkan bahwa ready stock menjadi daya tarik utama di segmen menengah atas.
Strategi 2: Harga Kompetitif dan Tipe Hunian Tepat Sasaran
Swancity menyesuaikan harga jual agar tetap kompetitif, terutama di segmen peralihan rumah pertama ke rumah kedua. Rinciannya:
- Harga Mulai Rp 1 Miliar: Untuk rumah tiga lantai 124 m² di Lavon 2.
- Penyesuaian Margin Wajar: Margin keuntungan dikurangi agar harga jual selaras dengan daya beli kelompok milenial dan keluarga muda.
- Tipe Hunian Variatif: Menyediakan tipe 2 lantai (60–90 m²), 3 lantai (124 m²), dan pilihan kavling untuk custom build.
Dengan model ini, Swancity menyasar konsumen yang ingin upgrade hunian setelah menempati rumah pertama di pinggiran kota.
Strategi 3: Promo Menarik dan Kemudahan Pembayaran
Paket promosi disusun untuk menekan beban awal pembeli dan mempercepat keputusan:
- Skema DP Ringan: Hanya 5–10% di muka, sisanya dicicil hingga serah terima.
- Program Bebas PPN: Pembebasan PPN 11% menggantikan DP, menghemat hingga Rp 110 juta per unit.
- Gratis Biaya Administrasi: Bebas biaya BPHTB dan AJB untuk pembelian hingga periode promo tertentu.
- Cicilan 0%: Kemudahan cicilan KPR tanpa bunga tambahan selama 12 bulan.
Berbagai promo ini telah membantu Swancity mencatat rasio closing 25% dari total prospek yang datang ke pameran atau marketing gallery mereka.
Pengenalan Marketing Gallery Pet-Friendly
Pada 11 Mei 2025, Swancity meresmikan Marketing Gallery terbaru di Lavon 2, dilengkapi coffee shop pet-friendly. Beberapa fitur andalan:
- Ruang Edukasi Hunian: Miniatur show unit dan VR tour untuk visualisasi 3D.
- Komunitas Ruang Kreatif: Area diskusi bagi penghuni dan calon pembeli, mendukung interaksi langsung.
- Fasilitas Ramah Hewan: Taman mini dan dispenser air untuk pengunjung yang membawa hewan peliharaan.
- Barista Corner: Menyajikan kopi spesial, meningkatkan kenyamanan calon konsumen saat berkonsultasi.
Alex Dai, Marketing Advisor Swancity Indonesia, menyatakan bahwa gallery ini bukan hanya pusat informasi, tetapi juga ruang komunitas yang hidup, sesuai karakter pelanggan milenial dan keluarga muda.
Rencana Pengembangan Phase 3 dan Target 2025
Setelah Lavon 2, Swancity akan melanjutkan pembangunan Phase 3—seberang Lavon 2—dengan total 1.772 unit. Fase pertama telah dibuka dengan tiga klaster baru. Target penjualan 2025 dipatok Rp 1,3 triliun, didukung oleh:
- Pengembangan Infrastruktur: Jalan akses, jaringan listrik, dan fasilitas publik prioritas.
- Kolaborasi Stakeholder: Kerja sama dengan perbankan untuk skema KPR khusus konsumen Swancity.
- Event Pemasaran: Virtual exhibition dan pameran properti lokal di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung.
Dengan 3 strategi kunci dan inovasi fasilitas, Swancity Indonesia optimistis mampu menutup celah penurunan pasar dan tetap memenuhi target penjualan di tengah tantangan industri properti.