Heboh! Budiman Sudjatmiko Buka Suara soal Isu Reshuffle Kabinet, Faktanya Bikin Melongo

Latar Belakang Isu Reshuffle Kabinet Merah Putih

Pada Kamis malam (11 September 2025), muncul kabar santer mengenai potensi perombakan (reshuffle) Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan Jakarta. Nama-nama pejabat tinggi, termasuk Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko, disebut-sebut akan dipindahkan atau diangkat menjadi wakil menteri di berbagai kementerian. Isu ini beredar luas di media dan media sosial, memicu spekulasi tentang komposisi kabinet anyar Presiden Prabowo Subianto.

Namun, Budiman Sudjatmiko angkat bicara menepis semua gosip tersebut. Dalam keterangan pers usai pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto, Budiman menegaskan ia tidak pernah diajak bicara soal reshuffle dan tetap fokus pada tugas-tugas utama BP Taskin.

Pernyataan Resmi Budiman Sudjatmiko

Bertempat di Istana Kepresidenan Jakarta, Budiman menyampaikan secara lugas:

  • “Saya kurang tahu soal reshuffle itu, tidak ada pembicaraan sama sekali dengan Presiden maupun dengan tim istana,”
  • “Saya menerima undangan pertemuan Gerakan Nurani Bangsa (GNB), bukan untuk membahas jabatan baru.”
  • “Hingga detik ini, saya masih mengurus BP Taskin dan tidak ada penugasan tambahan atau perubahan kedudukan.”

Budiman menegaskan bahwa pertanyaan mengenai reshuffle muncul dari berbagai pihak, tetapi dirinya sama sekali tidak memperoleh informasi resmi apapun. “Saya tidak dihubungi, tidak ada diskusi soal itu,” tegasnya.

Peran dan Tugas BP Taskin

BP Taskin merupakan lembaga non-kementerian yang dibentuk untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan di Indonesia. Sejak dilantik, Budiman Sudjatmiko bertanggung jawab mengoordinasikan program-program antara kementerian dan pemerintah daerah guna mencapai target pengentasan kemiskinan secara tepat sasaran.

Beberapa fokus utama BP Taskin meliputi:

  • Identifikasi wilayah dengan angka kemiskinan tertinggi.
  • Sinkronisasi program bantuan sosial antar lembaga.
  • Penyusunan master plan percepatan penurunan angka kemiskinan.
  • Monitoring dan evaluasi dampak program.

Budiman menyebutkan timnya sudah menyerahkan laporan rencana induk percepatan pengentasan kemiskinan kepada Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Saat ini, mereka menunggu arahan lanjutan untuk mempresentasikan rencana tersebut secara lisan.

Konteks Pertemuan dengan Presiden

Pada hari yang sama, Budiman hadir di Istana dalam rangka pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto bersama tokoh-tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB). Agenda utama adalah membahas peran GNB dalam memperkuat program pemerintah, bukan mengenai perubahan jabatan kabinet.

Beberapa poin pertemuan GNB tersebut antara lain:

  • Sinergi antara pemerintah dan elemen masyarakat sipil dalam isu sosial.
  • Strategi komunikasi publik untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.
  • Percepatan implementasi program-program prioritas pemerintahan.

Budiman menegaskan tidak ada pembahasan terkait posisi menteri atau wakil menteri dalam pertemuan tersebut.

Daftar Nama yang Dikabarkan Akan Dirombak

Berdasarkan informasi yang beredar, tujuh nama termasuk Budiman disebut-sebut akan mengalami pergeseran posisi, yaitu:

  • Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
  • Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
  • Wakil Menteri Ketenagakerjaan.
  • Menteri Kehutanan.
  • Menteri Transmigrasi.
  • Menteri Kelautan dan Perikanan.
  • Wakil Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

Namun, Budiman Sudjatmiko memastikan bahwa dirinya dan keenam nama lain tersebut belum mendapatkan instruksi apa pun dari Presiden.

Respons Publik dan Media

Media massa dan warganet langsung merespons bantahan Budiman. Ada yang mengapresiasi klarifikasinya agar tidak terjadi kebingungan publik, sementara sebagian lain menyoroti pentingnya transparansi dalam setiap langkah reshuffle kabinet.

Analisis sejumlah pengamat politik menyebut reshuffle merupakan hak prerogatif presiden, namun jika spekulasi bergerak tanpa konfirmasi resmi, dikhawatirkan memicu kegaduhan yang berpotensi mengganggu stabilitas pemerintahan.

Menunggu Kepastian dari Istana

Hingga berita ini dimuat, Istana Kepresidenan belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai jadwal maupun daftar calon menteri baru. Presiden Prabowo Subianto sendiri belum merilis komentar seputar isu reshuffle, sehingga publik masih menunggu keputusan resmi kapan perubahan kabinet akan diumumkan.

Sementara itu, Budiman Sudjatmiko kembali ke rutinitasnya di BP Taskin, mempersiapkan agenda presentasi rencana induk percepatan penanganan kemiskinan yang dinilai krusial bagi stabilitas sosial dan kesejahteraan masyarakat miskin di seluruh Indonesia.