Tak Disangka! Ganda Putra Ini Bawa Harapan Emas Indonesia di Men’s World Tennis Championship Amman!

Indonesia Taruh Harapan pada Sektor Ganda Putra

Menjelang babak utama Amman Men’s World Tennis Championship seri ke-VII, sektor ganda putra kembali menjadi tumpuan utama Indonesia. Setelah dua wakil tunggal putra—Muhamad Rifqi Fitriadi dan Lucky Candra Kurniawan—harus gugur lebih awal, peluang satu-satunya datang dari nomor ganda. Dengan total hadiah 30.000 dolar AS dan status turnamen M-25, setiap langkah pasangan putra sangat krusial untuk meraih poin dan prestise bagi tanah air.

Empat Pasangan yang Turun

Indonesia menurunkan empat pasangan di nomor ganda putra:

  • Lucky Candra Kurniawan / Tegar Abdi Satrio Wibowo
  • Christopher Rungkat / Muhamad Rifqi Fitriadi
  • Ethan David Zapp / Anup Bangargi
  • Renaldi Aqila Salim / Michael Dylan Jimenez

Hanya dua pasangan pertama—Rungkat/Rifqi dan Zapp/Bangargi—yang berhasil melaju ke babak 16 besar setelah menyingkirkan lawan-lawannya di babak pembuka.

Dominasi Christopher Rungkat dan Muhamad Rifqi Fitriadi

Di lapangan A Nusa Dua, Christopher Rungkat yang memilih fokus kembali ke nomor ganda menunjukkan pengalaman tinggi. Berduet dengan Muhamad Rifqi Fitriadi, mereka menghadapi unggulan lokal Parth Aggarwal dan Alexey Aleshchev.

  • Set pertama berjalan ketat, Rungkat/Rifqi memenangi jalannya pertandingan dengan skor 7-5.
  • Pada set kedua, kombinasi servis agresif dan groundstroke konsisten dari Rifqi membuka ruang untuk menutup laga 6-1.
  • Durasi total: sekitar 1 jam 20 menit, memperlihatkan efisiensi serangan tandingan Indonesia.

Christopher mengakui bahwa jeda panjang dan pemulihan dari cedera membuat adaptasi pasangan ini tidak mudah. “Set pertama sempat sulit, tapi kerja keras dan komunikasi di lapangan sangat membantu,” ujarnya. Rifqi menambahkan, “Bermain dengan senior seperti Pak Christopher sejak awal terasa nyaman, saya bisa tampil lepas hari ini.”

Kemenangan Dramatis Zapp dan Bangargi

Pasangan muda Ethan David Zapp dan Anup Bangargi juga mencuri perhatian. Setelah kalah 4-6 di set pertama, mereka bangkit dan menutup set kedua 6-3. Super tie-break menegangkan berakhir 10-7 untuk keunggulan Indonesia.

  • Perubahan taktik di net play berhasil mengejutkan lawan asal India, Ajay Malik dan Yas Yadav.
  • Keberanian mengambil inisiatif dengan slice dan volley cepat menjadi kunci comeback.

Kemenangan ini membuka pintu bagi Zapp/Bangargi untuk melaju lebih jauh, sekaligus membuktikan kedalaman skuad ganda putra Indonesia.

Pasangan yang Harus Tersingkir

Sementara itu, Lucky Candra Kurniawan dan Tegar Abdi Satrio Wibowo harus angkat koper setelah kalah dramatis 2-6, 6-4, 12-14 dari Aggarwal/Aleshchev. Set super tie-break yang panjang menunjukkan ketangguhan, namun faktor pengalaman lawan menjadi pembeda akhir.

Begitu pula Renaldi Aqila Salim dan Michael Dylan Jimenez, yang kalah 4-6, 4-6 dari pasangan Portugal Joao Graca/Diogo Moraes di lapangan B.

Evaluasi dan Peluang di Babak Berikut

Dengan dua pasangan tersisa, Indonesia memiliki peluang untuk meraih setidaknya satu medal podium:

  • Rungkat/Rifqi memiliki kelebihan dari segi pengalaman dan stabilitas permainan.
  • Zapp/Bangargi unggul di jajaran petenis muda dengan semangat juang tinggi.

Strategi utama kedua tim adalah memaksimalkan komunikasi dan agresivitas di net, sekaligus meminimalkan unforced errors di baseline. Konsistensi servis pertama menjadi faktor penentu dalam kondisi tekanan super tie-break.

Catatan di Nomor Tunggal Putra

Indonesia gagal menempatkan wakil di perempat final tunggal putra. Rifqi Fitriadi kalah 3-6, 2-6 dari unggulan kedua Max Basing (Inggris) dalam 1 jam 45 menit. Lucky Candra yang sempat mengukir tiga kemenangan di kualifikasi juga tumbang 4-6, 5-7 di babak kedua oleh Alexander Klincharov.

Harapan untuk Turnamen Berikut

Kondisi lapangan keras outdoor dan cuaca tropis Bali menuntut ketahanan fisik dan adaptasi cepat. Ke depannya, pelatnas tenis dapat mengevaluasi skema persiapan atlet ganda putra agar inkonsistensi set pertama dapat diminimalkan. Peluang Indonesia di sektor ganda tetap terbuka lebar, asalkan para pasangan mampu mempertahankan fokus dan agresivitas.