Anda Tidak Akan Percaya! Dedi Mulyadi Gaet 104 Proyek Investasi Rp186,29 Triliun ke Jawa Barat dengan Cara Ini!

Ringkasan West Java Investment Summit 2025

Pada Jumat malam, 14 November 2025, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memaparkan hasil utama West Java Investment Summit (WJIS) 2025 di Bandung. Dalam acara yang dihadiri ratusan investor domestik dan asing tersebut, tercatat penawaran 104 proyek investasi dengan total nilai mencapai Rp 186,29 triliun. Angka ini mencerminkan optimisme tinggi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menarik modal untuk mempercepat pembangunan wilayah.

Komposisi dan Jenis Proyek yang Ditawarkan

Dari 104 proyek yang diinformasikan, terdapat dua kategori utama:

  • 41 proyek “ready to offer” atau siap dilaksanakan, yang sudah memiliki dokumen perizinan dasar dan dapat segera masuk tahap pelaksanaan.
  • 63 proyek potensial baru, yang masih dalam tahap penjajakan konsep dan studi kelayakan namun dibuka peluangnya bagi investor untuk turut ambil bagian.
  • Proyek-proyek tersebut mencakup sektor infrastruktur, agribisnis, pariwisata, energi terbarukan, hingga industri manufaktur. Pemerintah Provinsi Jawa Barat menegaskan kesiapan dukungan teknis dan regulasi untuk memperlancar realisasi investasi.

    Peran “Bulldozer” Dedi Mulyadi dalam Mempermudah Iklim Investasi

    Dedi Mulyadi, yang dulu menjabat Bupati Purwakarta, mengakui strategi komunikasi intensif sebagai kunci sukses WJIS. Ia menyebut dirinya bagai “bulldozer” yang meratakan semua hambatan birokrasi dan perizinan:

  • Menjalin hubungan langsung dengan perwakilan investor, termasuk dari Tiongkok, yang bahkan membawa 40 calon investor lain untuk ikut hadir.
  • Menjamin kelancaran proses teknis di lapangan—mulai pengurusan IMB hingga akses infrastruktur jalan.
  • Menekankan prinsip investasi berkelanjutan: “Investasi harus berjalan, alam harus dijaga, jalan-jalan harus terpakai.”
  • Menurut Dedi, kepercayaanlah yang mendorong investor menanamkan modal besar di Jawa Barat, sehingga ia berupaya memposisikan diri bukan sekadar “duta investasi” melainkan pemecah masalah investasi.

    Realisasi dan Target Investasi 2025

    Berdasarkan laporan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi Jawa Barat:

  • Target yang diberikan Pusat untuk 2025 mencapai Rp 271 triliun.
  • Hingga WJIS 2025, realisasi yang tercatat telah mencapai Rp 218 triliun.
  • Angka realisasi ini menunjukkan bahwa Jawa Barat telah melampaui 80% target nasional, menegaskan peran strategis provinsi ini dalam perekonomian Indonesia. Proporsi kontribusi ekonomi Jawa Barat saat ini mencapai 13% dari total nasional, dan jika dibandingkan dengan kontribusi Pulau Jawa secara keseluruhan, Jabar menyumbang 23%.

    Dukungan PMPTSP dan One-on-One Meeting

    Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat, Dedi Taufik, menyatakan bahwa pertemuan tatap muka (one-on-one meeting) di WJIS memfasilitasi dialog langsung antara investor dan pejabat teknis. Tujuannya:

  • Memastikan setiap proposal investasi dapat dibahas detail secara regulasi dan teknis.
  • Mengidentifikasi hambatan spesifik per proyek dan memberikan solusi cepat.
  • Memberikan gambaran jelas mengenai skema insentif dan kemudahan berusaha di Jawa Barat.
  • “Harapannya melalui one-on-one meeting ini ada kesempatan bagi para investor untuk benar-benar merealisasikan investasinya di Jawa Barat,” ujar Dedi Taufik. Pertemuan ini menjadi langkah konkret PMPTSP dalam menciptakan kepastian hukum dan teknis untuk investor.

    Dampak Ekonomi dan Prospek Jangka Panjang

    Penawaran proyek sebesar Rp 186,29 triliun dalam WJIS 2025 diprediksi akan menimbulkan efek berganda (multiplier effect) dalam ekonomi regional. Beberapa manfaat yang diharapkan antara lain:

  • Penciptaan lapangan kerja, terutama di sektor industri dan infrastruktur.
  • Peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) melalui pajak dan retribusi proyek.
  • Peningkatan kemampuan daya saing industri lokal dengan masuknya teknologi dan modal baru.
  • Peningkatan konektivitas antar wilayah melalui pembangunan jalan, jembatan, dan fasilitas penunjang logistik.
  • Dengan mempertahankan pertumbuhan investasi yang konsisten dan strategi “bulldozer” untuk memecahkan hambatan, Jawa Barat mengukuhkan diri sebagai magnet investasi nomor satu di Indonesia. Arah kebijakan yang proaktif dan keterbukaan terhadap investor diharapkan akan terus menarik modal berkualitas dan berkelanjutan.