WartaExpress

Anak Muda Manado Heboh: 5 Kebiasaan Mudah Ini Bisa Selamatkan Laut Kita!

Yayasan Partisipasi Muda dan UNSRAT Gelar Academia Politica di Manado

Program Academia Politica yang diselenggarakan Yayasan Partisipasi Muda (YPM) bersama Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) serta Pusat Studi Kepemiluan Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) memasuki babak baru di Kota Manado. Kegiatan ini menitikberatkan pada simulasi pembuatan kebijakan publik terkait krisis perubahan iklim dan pelestarian laut Manado. Sebanyak 67 peserta dari berbagai sekolah menengah dan perguruan tinggi di Manado berperan sebagai angota DPR/DPRD, akademisi, pelaku usaha, LSM, dan pejabat pemerintah.

Role-Playing: Dari Skenario hingga Policy Brief

Dalam simulasi ini, peserta diajak melakukan role-playing—memainkan peran nyata dalam merumuskan kebijakan. Setiap kelompok melakukan Focus Group Discussion (FGD) untuk mengidentifikasi persoalan lingkungan dan dampak perubahan iklim di kawasan pesisir Manado:

Hasil FGD dirangkum dalam dokumen policy brief yang memuat strategi konkret, seperti pengembangan kawasan konservasi laut, edukasi publik, dan insentif ekonomi bagi praktik ramah lingkungan.

Amelia: Kebiasaan Sederhana Kunci Hadapi Krisis

Amelia, salah satu pemateri dari YPM, menekankan bahwa perubahan gaya hidup adalah fondasi penting dalam meredam tekanan lingkungan. Dalam sesi bertajuk “Krisis Iklim & Wisata Laut Manado: Ko Pikir Cuma Ko yang Stress? Terumbu Karang Juga Jo!”, ia memaparkan beberapa kebiasaan sehari-hari yang mudah diadopsi:

“Kalau bukan kita, siapa? Kalau bukan sekarang, kapan? Cintai alam kita demi anak cucu kita,” ajak Amelia, menggarisbawahi urgensi tindakan individual.

Perspektif Neildeva Despendya: Isu Iklim adalah Isu Politik

Executive Director YPM, Neildeva Despendya, menekankan bahwa krisis iklim tak hanya soal lingkungan, melainkan juga dinamika kekuasaan dan partisipasi publik. Menurutnya:

Neildeva mengajak generasi muda menjadi garda depan dalam advocacy, menyuarakan tuntutan perlindungan laut Manado agar ekosistem pesisir dan terumbu karang tidak terus terkikis.

Peran Pemerintah Daerah dan Regulasi Nasional

Menjawab aspirasi peserta, Audy Dien selaku Kepala Bidang Pemanfaatan Ruang Laut dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Sulut membeberkan langkah pemerintah daerah:

Sementara itu, Prof. Zetly Estefanus Tamod, Guru Besar Konservasi Tanah dan Air UNSRAT, mengingatkan percepatan krisis iklim dipicu oleh aktivitas manusia:

Prof. Tamod juga menegaskan target pemerintah: pengurangan emisi nasional 50% dan 54% di Sulawesi Utara, didukung regulasi seperti UU No. 32/2009 dan Perpres terkait SDGs.

Peran Pemuda dalam Kebijakan Publik

Dekan FISIP UNSRAT, Dr. Ferry Daud, menekankan kunci perubahan berkelanjutan terletak pada keterlibatan anak muda dalam perumusan kebijakan. Ia menyatakan:

Program Academia Politica menjadi bukti bahwa simulasi kebijakan dapat melahirkan rekomendasi terukur—dari skala lokal hingga nasional—untuk menanggulangi krisis perubahan iklim dan menjaga kelestarian laut Manado.

Exit mobile version