WartaExpress

Anda Tak Akan Percaya Dampak Bali International Hospital pada Perekonomian Lokal!

BIH sebagai Pusat Ekonomi Berbasis Kesehatan

Anggota Komisi VI DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih, mengungkapkan bahwa kehadiran Bali International Hospital (BIH) bukan sekadar menambah fasilitas kesehatan di Pulau Dewata, melainkan menjadi “jantung baru” penggerak ekonomi lokal. Dalam pernyataannya Selasa malam (8/7), Demer—sapaan akrabnya—menyebut konsep health driven economy sebagai pionir transformasi industri pariwisata Bali, yang selama ini bergantung pada keindahan alam dan kebudayaan.

Wisata Kesehatan: Peluang dan Tantangan

Bali semakin dikenal sebagai destinasi wisata kesehatan internasional. BIH hadir dengan standar pelayanan medis kelas dunia, membuka peluang baru bagi investor, pelaku industri jasa kesehatan, sampai pelaku UMKM yang mendukung rantai pasok lokal. Demer menilai, wisata kesehatan dapat menambah devisa negara dan menciptakan lapangan kerja lebih luas:

  • Peningkatan permintaan akomodasi dan transportasi medis khusus medical tourism.
  • Bertambahnya tenaga kerja terampil di bidang kesehatan, hospitality, hingga jasa pendukung.
  • Peluang kerjasama dengan universitas kedokteran untuk riset & pelatihan.
  • Volume kunjungan pasien luar negeri dapat mendorong devisa, mengimbangi musim sepi pariwisata konvensional.
  • Ecosystem Sport-Tourism Hub Bali

    Bali tak hanya menawarkan pantai dan pura; aktivitas olahraga pun kian berkembang. Dari klub sepakbola Bali United, pertandingan tenis internasional, hingga turnamen surfing dan rafting, Bali melaju sebagai sport-tourism hub. Menurut Demer:

    Belum lagi klub bola dan atlet asing yang berlatih di Bali—seperti yang dimiliki Erick Thohir—semakin menegaskan perlunya BIH mengembangkan layanan medis olahraga bertaraf internasional.

    Kebutuhan Dokter Spesialis Olahraga Super Spesifik

    Demer menekankan bahwa dokter ortopedi umum tidak cukup memenuhi kebutuhan pelaku sport tourism. BIH harus menyiapkan:

  • Dokter super spesialis cedera olahraga dengan kompetensi menangani otot, ligamen, dan tulang secara presisi.
  • Fasilitas rehabilitasi yang terintegrasi, mulai fisioterapi hingga terapi laser atau cryotherapy.
  • Tim multidisipliner antara dokter, fisioterapis, dan pelatih olahraga untuk perencanaan pemulihan optimal.
  • Program pencegahan cedera untuk event besar, termasuk workshop teknik lari dan stretching.
  • Dengan kehadiran ahli dan fasilitas canggih, BIH dapat menjadi rujukan wisatawan medis dan atlet profesional, sehingga nilai tambah ekonomi dapat terwujud.

    Sinergi Pemerintah, BUMN, dan Swasta

    BIH adalah contoh konkrit kolaborasi antar pemangku kepentingan:

  • Pemerintah pusat dan daerah mendukung regulasi serta infrastruktur transportasi dan bandara.
  • BUMN menyiapkan jaringan distribusi vaksin, obat, dan sistem rujukan rumah sakit pemerintah.
  • Sektor swasta berinvestasi dalam peralatan medis modern, teknologi telemedicine, dan pelatihan SDM.
  • UMKM lokal tersedia untuk akomodasi, kuliner sehat, dan kerajinan khas Bali bagi pasien dan pendamping.
  • Model sinergi ini tidak hanya memajukan BIH, tetapi juga mendorong ekosistem ekonomi Bali naik kelas.

    Manfaat bagi Pendidikan dan Tenaga Kerja Lokal

    Selain dampak ekonomi, BIH membuka peluang pengembangan sumber daya manusia:

    Dengan demikian, BIH akan menjadi wadah inovasi medis sekaligus inkubator talenta lokal, mempersiapkan generasi profesional kesehatan yang siap bersaing internasional.

    Langkah Ke Depan untuk Bali

    Folow up yang harus dilakukan pemerintah dan pemangku kepentingan:

  • Mempercepat izin operasional bagi super spesialis olahraga.
  • Mendorong promosi wisata kesehatan melalui kampanye global dan konferensi internasional.
  • Mengintegrasikan BIH ke dalam rencana pembangunan regional Bali, termasuk akses jalan dan penginapan khusus medis.
  • Mengelola data kunjungan pasien untuk perencanaan kapasitas dan diversifikasi layanan.
  • Dengan langkah-langkah ini, BIH tidak hanya menguatkan sektor kesehatan, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi Bali yang berkelanjutan.

    Exit mobile version