WartaExpress

ASDP Siapkan Kapal Tambahan & Sistem Pintar, Penyeberangan Jawa–Bali–Lombok Saat Nataru Bakal Bebas Macet!

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) semakin memperkuat kesiapan operasional di lintasan strategis Jawa–Bali–Lombok menyambut lonjakan mobilitas masyarakat saat Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Jalur penyeberangan ini menjadi nadi utama bagi ribuan keluarga, wisatawan, serta arus logistik yang meningkat signifikan. Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan bahwa perusahaan berkomitmen menjamin layanan tertib, andal, dan selaras dengan kebijakan regulator di masing-masing wilayah.

Persiapan Layanan di Koridor Jawa–Bali–Lombok

Dalam keterangan resmi pada Minggu (16/11), Heru Widodo menjelaskan bahwa periode angkutan Nataru bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan momentum untuk kembali berkumpul dan menciptakan momen kebersamaan. Karena itu, ASDP menyiapkan rangkaian layanan berlapis agar masyarakat dapat melintasi lintasan Jawa–Bali–Lombok dengan lancar, aman, dan selamat. Koordinasi intensif dengan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), serta instansi terkait dijalankan sejak tahap perencanaan.

Penambahan Kapal dan Sistem Delaying di Pelabuhan Lembar

Pelabuhan Lembar, gerbang vital dari Pulau Jawa menuju Nusa Tenggara Barat dan Bali, menjadi titik konsentrasi lalu lintas tinggi. Menurut data hingga Oktober 2025, KMP Portlink II dan KMP Roditha telah melayani hampir 20 ribu penumpang dan lebih dari 35 ribu kendaraan. General Manager ASDP Cabang Lembar, Handoyo Priyanto, mengungkapkan beberapa langkah teknis:

  • Penambahan trip kapal berdasarkan prediksi kepadatan, terutama pada puncak arus akhir Desember.
  • Penerapan delaying system di area Parkir Dermaga Sementara (PDS) dan Terminal Segenter untuk menghindari antrean panjang yang bisa mengganggu akses kedatangan.
  • Pengaturan slot keberangkatan kapal sesuai jadwal peak flow, dengan puncak arus diperkirakan terjadi pada 20–22 dan 27–29 Desember 2025.
  • Sistem antisipasi arus balik pada 3–5 Januari 2026 untuk mempercepat proses boarding dan meminimalkan waktu tunggu.
  • Langkah-langkah ini dirancang agar distribusi penumpang dan kendaraan lebih merata, sekaligus mengurangi potensi kemacetan di area pelabuhan.

    Penguatan Pola Operasi di Pelabuhan Ketapang

    Di sisi barat, Pelabuhan Ketapang menjadi pintu utama bagi arus kendaraan dari Pulau Jawa menuju Bali. ASDP, bekerja sama dengan KSOP dan BPTD, menerapkan pola operasi adaptif:

  • Manajemen antrean elektronik dan penambahan loket penjualan tiket untuk mempercepat proses boarding.
  • Penambahan frekuensi trip kapal saat terjadi lonjakan mendadak, termasuk penggunaan kapal cadangan jika diperlukan.
  • Rekayasa lalu lintas di sekitar pelabuhan, dengan rute alternatif untuk kendaraan besar dan kecil agar tidak menumpuk di pintu keluar-masuk.
  • Penerapan sistem informasi digital melalui papan LED dan aplikasi mobile untuk memberi update waktu tunggu dan jadwal keberangkatan.
  • Pola operasi ini diharapkan menjaga kelancaran perjalanan di Koridor Ketapang–Gilimanuk sepanjang periode Nataru, sekaligus meminimalkan risiko gangguan operasional akibat cuaca atau kondisi laut.

    Digitalisasi Layanan dan Kemudahan Refund–Reschedule

    Corporate Secretary ASDP, Windy Andale, menambahkan bahwa digitalisasi layanan terus dipacu demi memberikan kemudahan bagi pengguna:

  • Penyederhanaan skema refund dan reschedule tiket penyeberangan secara online, tanpa perlu datang ke loket fisik.
  • Pemberlakuan e-ticketing dan QR code scanning untuk mempercepat proses boarding dan mengurangi kontak fisik.
  • Integrasi data penumpang dengan sistem KSOP untuk memantau real-time kapasitas kapal dan jadwal pelayaran.
  • Pengembangan aplikasi mobile ASDP yang menyediakan informasi perjalanan, opsi pembatalan, dan notifikasi perubahan jadwal.
  • Dengan layanan digital yang semakin matang, ASDP optimistis bisa meminimalisir antrean panjang di loket dan menambah fleksibilitas bagi calon penumpang.

    Tips Persiapan Perjalanan untuk Pengguna

    Untuk memastikan pengalaman menyeberang yang nyaman, masyarakat dianjurkan:

  • Memesan tiket lebih awal, terutama pada tanggal puncak 20–22 dan 27–29 Desember.
  • Memanfaatkan layanan e-ticketing dan menyiapkan QR code sebelum tiba di pelabuhan.
  • Memantau pemutakhiran jadwal melalui aplikasi ASDP atau papan informasi digital di pelabuhan.
  • Menghindari membawa muatan berlebih agar proses boarding dan unloading kapal berlangsung cepat.
  • Memastikan kendaraan dalam kondisi laik jalan dan bahan bakar mencukupi untuk menghindari keterlambatan.
  • Dengan persiapan matang dan memanfaatkan fasilitas serta informasi yang disediakan ASDP, perjalanan lintas Jawa–Bali–Lombok di momen Nataru diharapkan berlangsung lebih lancar dan aman bagi seluruh pengguna.

    Exit mobile version