WartaExpress

Awas! 7 Makanan Sehari-hari Ini Penuh Lemak Trans Berbahaya – Jangan Sampai Salah Pilih!

Apa Itu Lemak Trans dan Proses Pembentukannya?

Lemak trans adalah jenis lemak tidak jenuh yang terbentuk melalui proses hidrogenasi parsial, di mana minyak nabati cair diubah menjadi bentuk padat. Tujuannya memang memperpanjang umur simpan produk dan meningkatkan stabilitas kimia, namun efek sampingnya serius bagi kesehatan:

Bahaya Kesehatan Lemak Trans

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lemak trans memiliki dampak negatif yang terbukti secara ilmiah. Berikut beberapa risiko utama:

Inisiatif Global: WHO REPLACE

Pada 2018, WHO meluncurkan inisiatif REPLACE dengan target penghapusan lemak trans industri dari rantai makanan seluruh dunia pada akhir 2023. Strategi REPLACE mencakup:

Beberapa negara sudah berhasil menurunkan kadar lemak trans hingga di bawah 2% total lemak dalam produk olahan. Indonesia terus menyesuaikan regulasi dan mendorong produsen lokal mengikuti jejak global.

Talkshow “Trans Fat Free for A Fit Life”

Pada 29 Mei 2025, Main Atrium AEON BSD City menjadi saksi talkshow bertajuk “Trans Fat Free for A Fit Life”. Acara ini menghadirkan berbagai narasumber untuk mengedukasi masyarakat:

Peran Forvita dan Program “Care for Life”

Dalam acara yang sama, Brand Manager Forvita, Wiranti, memaparkan komitmen produknya sebagai margarin bebas lemak trans sejak 2005. Beberapa poin penting:

Kolaborasi ini memperkuat sinergi antara industri pangan dan lembaga kesehatan dalam memerangi penyakit kronis.

Tips Praktis Menghindari Lemak Trans

Untuk melindungi diri dari bahaya lemak trans, Warta Express merangkum tips berikut:

Gerakan SADARI dan Kesehatan Wanita

Kaitan konsumsi lemak trans dengan peningkatan risiko kanker payudara menegaskan pentingnya gerakan SADARI (Periksa Payudara Sendiri). Yayasan Kanker Payudara Indonesia menekankan:

Menuju Pola Hidup Seimbang

Hindari jebakan makanan praktis dengan mengombinasikan gaya hidup berikut:

Exit mobile version