SERANG – wartaexpress.com – Syukuran (selamatan) Gedung Kantor Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Cijeruk, di Kp. Ciajeng RT. 09, RW.03, Desa Cijeruk Kec. Kibin, Kab. Serang, yang dibangun di atas lahan 1.000 meter per segi, mengisyaratkan akan mulai ditempati dan digunakan sebagaimana mestinya, Kamis (11/02-2021).
Kepala Desa (Kades) Cijeruk, Ahmat Rosadi, mengatakan, bahwa BUMDes di desanya diyakini mampu menjadi pengungkit ekonomi desa. Apalagi di masa pandemi Covid-19 yang melanda sejak Maret 2020 lalu, mengakibatkan hampir semua sektor perekonomian masyarakat merosot.
“Oleh karenanya jika BUMDes dikelola dengan baik, dan berkembang, akan banyak berkontribusi terhadap perekonomian desa, yang akan dapat menambah pendapatan desa untuk membantu kemakmuran warga,” ujarnya.
“BUMDes ini dibentuk dan dikelola, untuk masyarakat yang nantinya hasilnya dapat dinikmati masyarakat, khususnya warga Desa Cijeruk, karena semuanya adalah dari potensi desa yang dikelola oleh warga,“ tandas Ahmat.

Acara syukuran BUMDes yang digelar pukul 16.00 Wib berakhir pukul 16.30 Wib, dengan sederhana, membatasi undangan sesuai protocol kesehatan Covid-19. Hanya dihadiri bererapa orang perwakilan, diantaranya, tokoh masyarakat, perwakilan Staf Desa (Sekdes Dulkanan), Ketua RT, Ciajeng Sukria, Ketua BUMDes, Budiono, dua anggota Polsek Cikande, Ipda Asep. K dan Brigpol Irfan. N, serta beberapa orang lainnya termasuk warga setempat.
Ketua BUMDes, Budiono, kepada media mengatakan, bahwa keberadaan BUMDes Cijeruk, dibentuk dan terus didorong untuk menjadi sarana pemberdayaan masyarakat, mengurang angka pengangguran, pembangunan peningkatan ekonomi desa, yakni dengan memaksimalkan potensi desa untuk nilai mamfaat.
“Justru BUMDes sangat penting dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di desa, sehingga masyarakat desa dimungkinkan semakin sejahtera, mengingat potensi yang dimiliki Desa Cijeruk sangatlah besar. Tentunya, apabila dikelola secara maksimal dengan manajemen yang baik, serta pembinaan kepala desa dan pendampingan yang baik oleh pihak terkait, akan bisa menghasilkan bermanfaat bagi masyarakat desa,” tegasnya.
Selanjutnya Budiono menjelaskan, BUMDes Cijeruk, menjadi usaha bersama masyarakat desa, karena masyarakat dan kelembagaan desa (LPM, BPD, Karang Taruna, Staf Desa) gabung bersinergi bekerjasama sesuai porsi masing-masing yang bisa secara bersama-sama membangun nilai-nilai ekonomi kemanusiaan di tengah masyarakat desa melalui BUMDes.
Karena sebagian keuntungan BUMDes, yang bergerak di bidang jasa pembuangan limbah kotor dan penjualan limbah yang bernilai ekonomis dari limbah industri (PT Nikoma Gemilang) tambak, sebagian dari keuntungan disisihkan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Misalnya, santunan kematian Rp. 5 juta satu orang yang meninggal dunia warga ber-KTP Cijeruk, berdomisili di Desa Cijeruk, dan kebijakan lain membantu warga yang kesusahan, seperti kecelakaan lalu lintas, sakit butuh perawatan medis dan musibah lainnya.
“Sehingga kehadirannya BUMDes Cijeruk, tidak sekedar menjadi bisnis semata atau alat pemodal, tetapi lebih menjadi sarana mensejahterakan masyarakat desa secara bersama-sama,” urai Budiono.
Sementara kehadiran dua orang anggota Bhabinkamtibmas Polsek Cikande/Kibin, Ipda Asep, K dan Brigpol. Irfan. N, membagikan masker kepada warga yang mengikuti syukuran. Hal ini membuktikan bahwa tugas Polisi pada bagian pelayanan dan pengayoman masyarakat telah dibuktikan oleh kedua anggota Polsek Cikande.
“Kami tetap peduli dengan kondisi masyarakat, apalagi di saat pandemi Covid-19 ini, kami selalu minta agar masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 5 M, mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas,” ungkapnya sembari membagikan masker. (M.M)
Discussion about this post