WartaExpress

Cetak Biru Rahasia Keuangan Hijau RI: GFI Buka Pintu Triliunan Investasi, Cek Selengkapnya!

Latar Belakang Pembentukan Komite Keuangan Berkelanjutan

Pada Juli 2023, pemerintah Indonesia mengesahkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Keuangan Berkelanjutan. UU ini mewajibkan pembentukan Komite Keuangan Berkelanjutan (Sustainable Finance Committee/SFC) sebagai payung koordinasi kebijakan dan pengawasan program keuangan hijau. Untuk menindaklanjuti amanat tersebut, Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Bank Indonesia bekerja sama mematangkan rancangan peraturan pemerintah sebagai dasar implementasi.

Peran Strategis Green Finance Institute (GFI)

Green Finance Institute (GFI), lembaga global ahli keuangan hijau yang didukung Financial Services Centres of Expertise (FCDO UK), berkontribusi menyusun “White Paper” atau Kertas Putih Tata Kelola Keuangan Berkelanjutan. Dokumen ini dipresentasikan pada 9 Mei 2025 kepada para pemangku kepentingan di Jakarta, mencakup:

Tujuan Utama Cetak Biru Tata Kelola

Kertas Putih GFI bertujuan meningkatkan kepercayaan investor dan membuka aliran modal besar untuk proyek dekarbonisasi. Adapun sasaran spesifik meliputi:

Kesenjangan Pembiayaan Iklim di Indonesia

Berdasarkan Laporan Climate Budget Tagging (CBT) Kementerian Keuangan periode 2018–2023:

Dengan demikian, mobilisasi investasi sektor swasta menjadi sangat krusial untuk menutup kekurangan dana dan menjaga momentum transisi hijau.

Rekomendasi Utama White Paper GFI

Kertas Putih menyajikan beberapa rekomendasi penting:

Studi “Investors’ View on Sustainable Finance” 2024

Sebelum menyusun Kertas Putih, GFI melakukan studi pada 2024 tentang persepsi dan hambatan investor swasta di Indonesia. Hasilnya menunjukkan:

Studi ini menjadi landasan rekomendasi GFI untuk memperkuat trust investor dan merajut sinergi antara kebijakan dan kebutuhan pasar.

Kemitraan dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI)

Pemerintah juga menggandeng PT SMI, BUMN yang fokus pada pendanaan infrastruktur hijau. Dalam kemitraan ini:

Pernyataan Tokoh Kunci

Dampak ke Depan bagi Ekosistem Keuangan Berkelanjutan

Dengan cetak biru tata kelola yang komprehensif, Indonesia berpotensi mempercepat transisi keuangan berkelanjutan, menarik modal swasta dalam skala besar, dan memperkuat ekosistem hijau nasional. Keberhasilan implementasi akan menjadi tolok ukur kepercayaan investor global, sekaligus memastikan Indonesia dapat mencapai target pembangunan berkelanjutan dan komitmen iklimnya.

Exit mobile version