TANGERANG – wartaexpress.com – Akibat salah pasang pembuangan drainase, warga RT 15 RW 02 ngamuk karena pembuangan air selalu bercampur tinja yang mengalir dan tumpah ke halaman rumahnya. Hal tersebut sangat disesalkan pemilik rumah, karena setiap musim penghujan selalu kebanjiran tinja dari aliran drainase yang telah dipasang, Sabtu (20/02/2021).
Saat dikonfirmasi media, pemilik rumah menjelaskan kepada wartawan, bahwa dirinya kesel, kalau cuma air masih mending, lah ini mah bukan air tapi tinja drainase itu bukan berbentuk got saluran air selokan tetapi sudah berbentuk pipa.
Lebih lanjut dikatakan, bahwa kalau air hujan turun, itu airnya sudah bercampur tinja, jadi bau, mending kalau keluarnya tidak di depan rumah. Jadi udah mah saya gak dapat bantuan terdampak corona dari pemerintah malah dikirimi tinja.
“Maksudnya apa coba, bagimana gak kesel, saya harapan agar pihak Pemerintah Kelurahan Mauk Timur RT 15/02 untuk memperhatikan lingkungan wargaya, jangan kesannya seperti kampung yang tida punya lurah. Saya perhatikan di RT.15/02, Kp. Jaimin ini sepert tidak punya pemimpin. Saluran got ajah ngebangunnya seperti itu. Pembuangan bahkan di sini saya lihat masih banyak rumah tidak layak huni. Pertanyaannya pada kemana pegawai kelurahan itu sebenarnya,” tegasnya.
Saat dikonfirmasi Memed menuturkan kepada wartawan, bahwa sebenarnya drainase itu ada anggaran dana pemeliharaannya, tapi entah kenapa anggaran itu tidak pernah turun. “Sebaiknya coba bapak Konfirmasi aja langsung ke kelurahan,” imbuh Memed.
Saat wartawan ke kelurahan kebetulan Lurah Mauk Timur sedang tidak berada di tempat, salah seorang staf kelurahan berinisial HDR mengarahkan Tim Investigasi untuk mengkonfirmasi ke mantan pengurus BKM yang lama.
Saat dikonfirmasi wartawan mantan pengurus BKM yang lama kebetulan Ketua PD. Pasar Mauk, Jaenudin selaku Ketua RW 02 menceritakan, bahwa BKM di sini sudah lama tidak berfungsi. “Buku tabungan pun tidak jelas siapa yang pegang mungkin hilang, siapa yang pegang saya juga tidak tahu dan saya akan berusaha mencari sebenarnya siapa yang memegang buku itu agar bisa berfungsi Kembali,” tegas Jaenudin. (Udin/Juli)
Discussion about this post