WartaExpress

Dukungan Rahasia Aice untuk Woodball: Begini Cara Indonesia Siap Borong Emas SEA Games 2025!

Dukungan Strategis Aice Group untuk Woodball Indonesia

Aice Group, perusahaan yang dikenal luas di Indonesia sebagai produsen es krim, kini memperlihatkan komitmen serius pada pengembangan olahraga di Tanah Air. Lewat kerja sama resmi dengan Indonesia Woodball Association (IWbA), Aice mendukung penuh cabang olahraga Woodball—olahraga baru yang memadukan unsur golf dan croquet. Kesepakatan ini diumumkan saat ajang Seleksi Nasional (Seleknas) Woodball di Lapangan Yani Golf, Surabaya, yang berlangsung hingga 27 April 2025.

Kerja sama ini tidak bersifat simbolis semata. Aice langsung menyalurkan dukungan berupa peralatan latihan, biaya operasional tim, serta pendanaan untuk keikutsertaan atlet Indonesia pada ajang internasional pertama mereka di Taiwan Open 2025 (15–16 Mei 2025). Hasilnya, tim Merah Putih berhasil meraih medali emas dan perak, membuktikan bahwa dukungan swasta berpengaruh nyata terhadap prestasi atlet.

Pencapaian Internasional Woodball Indonesia

Meski belum familiar di kalangan masyarakat umum, Woodball Indonesia telah membuat gebrakan di kompetisi internasional:

Rekor ini menunjukkan konsistensi dan kapasitas teknis atlet Woodball Indonesia. Dari aspek teknik, penggunaan palu kayu untuk mengarahkan bola ke gawang kecil butuh ketelitian presisi hingga 2–3 mm agar bola masuk lebih cepat, serta kontrol kekuatan pukulan agar tidak melewati target.

Proses Seleksi Nasional dan Pembentukan Tim

Sekretaris Jenderal IWbA, Aang Sunadji, menyatakan bahwa Seleknas Surabaya diikuti oleh 75 atlet dari 11 provinsi. Mereka bersaing di empat nomor:

Dari ajang ini, terpilih 32 atlet unggulan yang akan menjalani Pelatnas (Pelatihan Nasional) menjelang SEA Games Thailand 2025. Proses seleksi menekankan pada penguasaan teknik stroke cepat, analisis kondisi lapangan, serta kecermatan membaca kontur fairway—kunci dominasi di level SEA Games.

Potensi Medali Emas di SEA Games 2025

Woodball akan tampil perdana di SEA Games Thailand 2025, dan Indonesia memiliki peluang besar meraih medali emas. Alasan utamanya:

Di level SEA Games, pertandingan Woodball akan menguji ketepatan dan kecepatan pukulan dalam kondisi tekanan tinggi. Indonesia diharapkan memanfaatkan data rekaman pukulan (ball speed) rata-rata 45–55 km/jam, serta deviasi arah bola minimal 5 cm, untuk mengungguli negara tetangga.

Strategi Pengembangan dan Masa Depan Woodball

Ketua Umum IWbA menegaskan beberapa langkah strategis untuk memajukan Woodball di Indonesia:

Dengan dukungan swasta, pencapaian internasional, dan program pengembangan terpadu, Woodball Indonesia berada di jalur tepat menuju prestasi SEA Games 2025. Para atlet dan stakeholders kini fokus pada peningkatan presisi pukulan dan strategi lapangan untuk memastikan dominasinya di kawasan Asia Tenggara.

Exit mobile version