Festival Muharram 1447 Hijriah di Kabupaten Bondowoso yang digelar pada 6 Juli 2025 membuka babak baru pemerintahan daerah setempat. Dalam perhelatan bertajuk “Pembukaan Festival Muharram 1447 H” di Alun-Alun RBA Ki Ronggo, Bupati Bondowoso KH Abdul Wahid Hamid resmi meluncurkan program “Bondowoso Berkah” sebagai fondasi kebijakan lima tahun ke depan.
Bondowoso Berkah: Komitmen dan Spirit Pemerintahan
Menurut Bupati Abdul Wahid Hamid, “Bondowoso Berkah” bukan sekadar simbol atau logo, melainkan wujud komitmen dan spirit seluruh jajaran pemerintah daerah dalam menjalankan roda pemerintahan secara terukur dan terpadu. Paket program ini diharapkan menjadi pedoman bagi penyusunan kebijakan, penganggaran, dan pelaksanaan fungsi pemerintahan menuju visi daerah.
Akar Makna “BERKAH”
Agar lebih operasional, kata “Berkah” dirinci ke dalam tiga pilar utama:
- Berkualitas: Menetapkan standar tinggi pada kualitas layanan publik dan penyelenggaraan acara, termasuk konten program dan keterlibatan para pengisi acara.
- Akseleratif: Mengedepankan proses cepat, namun tetap matang dan inovatif, untuk meningkatkan efektivitas dan daya saing daerah.
- Holistik: Mendorong kolaborasi lintas sektor—antar OPD, Forkopimda, pelaku UKM, hingga mitra pusat—dalam setiap tahapan perencanaan dan pelaksanaan program.
Implementasi pada Festival Muharram
Pembukaan Festival Muharram 1447 H menjadi cermin langsung penerapan prinsip “Bondowoso Berkah”:
- Standar Berkualitas: Penampilan kesenian tradisional dan modern dipadu dalam kemasan artistik, mulai dari panggung hingga tata lampu, ditunjang protokol kesehatan yang ketat.
- Kecepatan dan Inovasi: Persiapan tuntas dalam waktu singkat namun rapi, dengan rangkaian acara mencakup pawai obor, pengajian massal, hingga bazar UMKM lokal.
- Kolaborasi Holistik: Partisipasi tim Jakarta yang menghadirkan Gita KDI sebagai bintang tamu, didukung langsung oleh instansi pusat, dan diintegrasikan dengan OPD serta komunitas usaha mikro setempat.
Rangkaian Kegiatan Festival 6–12 Juli
Festival Muharram akan berlangsung selama tujuh hari penuh dengan rangkaian acara:
- Pawai obor keliling kota pada malam pertama.
- Pengajian akbar dan tausiyah oleh tokoh agama nasional.
- Gelar bazar UKM yang memamerkan produk kopi Bondowoso, kerajinan tangan, dan kuliner khas.
- Seminar pembangunan daerah berbasis energi panas bumi (geothermal).
- Lomba kreasi seni islami untuk pelajar dan mahasiswa.
- Launching infrastruktur pariwisata baru di kawasan pegunungan.
- Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemda dengan investor bidang kopi dan pariwisata.
Penguatan Ekonomi Lokal: Kopi, Pariwisata, Geothermal
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa “Bondowoso Berkah” akan memprioritaskan tiga sektor unggulan:
- Kopi Bondowoso: Dukungan pada petani melalui pelatihan teknik budidaya dan pemasaran digital untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing kopi khas daerah.
- Pariwisata Berkelanjutan: Pengembangan destinasi alam dan budaya, termasuk homestay di lereng Gunung Ijen serta paket wisata rohani di situs religi.
- Energi Geothermal: Pemberdayaan potensi panas bumi dengan melibatkan pelaku industri, akademisi, dan lembaga riset untuk diversifikasi sumber pendapatan daerah.
Mekanisme Kerja dan Pengawasan
Agar program berjalan efektif, Pemkab Bondowoso menerapkan sistem:
- Dashboard Kinerja: Pemantauan real-time capaian indikator program melalui panel digital di kantor bupati.
- Forum Rutin: Pertemuan triwulan bersama OPD, Forkopimda, asosiasi UKM, dan akademisi untuk evaluasi dan penyusunan rekomendasi perbaikan.
- Pelaporan Terbuka: Publikasi kemajuan program secara berkala di website resmi dan media sosial Pemkab, dengan ruang komentar bagi masyarakat.
Harapan dan Tantangan Ke Depan
Bupati Abdul Wahid Hamid menaruh harapan besar agar masyarakat aktif mendukung setiap kegiatan “Bondowoso Berkah”. Keberhasilan program ini juga akan dinilai dari partisipasi warga dalam festival, efektivitas sinergi antar instansi, dan capaian indikator ekonomi serta sosial. Meski waktu persiapan relatif singkat, kolaborasi lintas sektor diharapkan menumbuhkan semangat baru bagi pembangunan berkelanjutan di Bondowoso.