Geger! Ganda Indonesia Disapu Bersih di Final M-25 Bali – Fakta Mengejutkan di Baliknya

Kegagalan Wakil Indonesia di Final Ganda Putra M-25 Bali

Harapan publik tenis Tanah Air untuk meraih gelar di Amman Men’s World Tennis Championship seri ketiga M-25 Bali kandas setelah pasangan unggulan tuan rumah, Anthony Susanto dan Alexander Chang, kalah dua set langsung 4-6, 2-6 dari ganda Jepang Yusuke Kusuhara dan Sunshuke Nakagawa. Pertandingan yang digelar di Lapangan A ITDC Nusa Dua, Bali, Jumat (8/8) malam WIB, menjadi penentu wakil Indonesia tersisa harus angkat koper lebih cepat.

Analisis Teknis: Speed and Power Lawan Jepang

Sejak bola pertama, kelincahan dan kelarasan pukulan ganda Jepang mendominasi jalannya laga:

  • Kecepatan servis dan drive keras Kusuhara/Nakagawa berhasil menekan Susanto/Chang di setiap game serve Indonesia.
  • Pola permainan “speed and power” memaksa pasangan tuan rumah selalu waspada di baseline, sehingga sulit mencuri poin dengan variasi slice atau drop shot.
  • Koordinasi ganda solid membuat transisi serangan-bertahan Jepang sangat cepat, menutup sudut lapangan sebelum Susanto/Chang menyiapkan pukulan berikutnya.

Hasilnya, Anthony/Chang hanya mampu mematahkan servis lawan satu kali di set kedua, namun tekanan berkelanjutan membuat mereka kehilangan inisiatif.

Kondisi Fisik dan Jadwal Bertanding Ganda–Tunggal

Alexander Chang sempat menyebut kondisinya belum pulih sepenuhnya setelah tampil di nomor tunggal sebelumnya. Berikut rinciannya:

  • Chang berlaga di tunggal putra selama lebih dari satu jam sebelum turun di partai ganda, meninggalkan kelelahan otot.
  • Minimnya jeda pemulihan membuat reflex Chang menurun, terutama saat menghadapi bola cepat dari forehand Nakagawa.
  • Anthony Susanto tampil dengan beban mental berat, karena menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang masih bertahan hingga babak akhir.

Faktor pemulihan dan manajemen fisik ini menjadi pelajaran penting bagi tim pelatih sebelum menghadapi event mendatang.

Jadwal Final Ganda: Jepang vs Amerika Selatan

Kemenangan Kusuhara/Nakagawa membawa mereka ke partai puncak melawan unggulan Amerika Selatan, Patricio Alvarado/Koki Matsuda, yang sebelumnya menaklukkan Kokoro Isomura/Yusuke Takahashi 6-3, 1-6, [10-8]. Final dijadwalkan berlangsung Sabtu (9/8), dan diharapkan menjadi duel seru antara kekuatan agresif Jepang melawan pola konsisten Amerika.

Hasil Semifinal Tunggal Putra

Di sektor tunggal putra, empat semifinalis sudah memastikan tiket ke babak empat besar:

  • Arthur Gea (Prancis) vs Sasikumar Mukund (India) – Gea menang 6-3, 6-4 atas Yusuke Takahashi; Mukund menyingkirkan Chang 7-6(7), 7-6(3) setelah kalah set pertama.
  • Philip Sekulic (Australia) vs Yanki Erel (Turki) – Sekulic mengatasi Leo Borg 3-6, 7-6(5), 6-1; Erel menyudahi Yurii Dzhavakian 6-4, 6-2.

Meskipun Chang tersingkir di ganda, capaian semifinal tunggal tetap mengangkat prestasi Indonesia dalam nomor individu.

Catatan Positif dan Peluang ke Depan

Walau tanpa gelar, penampilan Anthony/Chang hingga fase akhir turnamen menunjukkan progres positif:

  • Pengalaman bertanding lawan ganda top dunia menambah wawasan strategi bertahan dan menyerang di level ITF M-25.
  • Speed and power muncul sebagai faktor kunci yang harus diasah, baik pada teknik servis maupun pukulan baseline.
  • Kondisi fisik dan rotasi ganda–tunggal jadi perhatian utama tim pelatih untuk menjaga kebugaran atlet di turnamen berganda.

Dengan komposisi atlet muda dan dukungan pelatih, peluang meraih podium di turnamen selanjutnya masih sangat terbuka.