WartaExpress

GEGER! Pakar Bongkar Kolaborasi Persatuan Satu-Satunya Penyelamat Demokrasi di Era VUCA!

Pakar Hukum Tata Negara, Radian Syam dari STIH IBLAM, menegaskan bahwa demokrasi Indonesia saat ini tengah diuji oleh kondisi global yang dikenal sebagai VUCA—volatility (ketidakstabilan), uncertainty (ketidakpastian), complexity (kompleksitas), dan ambiguity (ambiguitas). Dalam peluncuran bukunya Mendayung Demokrasi di Era VUCA yang digelar di vOffice Event Space, Centennial Tower Jakarta, Rabu 6 Agustus 2025, ia menekankan bahwa pendekatan lama berbasis prosedur elektoral saja tidak lagi cukup untuk menjaga keutuhan sistem demokrasi.

Tantangan Demokrasi di Era VUCA

Radian Syam menggambarkan demokrasi sebagai sebuah kapal yang berlayar di lautan bergelombang penuh ketidakpastian. Empat elemen utama VUCA memengaruhi setiap aspek kehidupan berbangsa:

Dalam kondisi seperti ini, institusi demokrasi wajib beradaptasi dengan strategi lebih tangguh dan fleksibel.

Empat Pilar Demokrasi yang Harus Diperkuat

Menurut Radian Syam, ada empat pilar yang menjadi tiang penyangga demokrasi, yang kini memerlukan inovasi kebijakan dan reformasi struktural:

Kolaborasi Institusional sebagai Kunci

Radian Syam menegaskan bahwa penguatan demokrasi tidak dapat dilakukan oleh pemerintah saja. Kolaborasi antar elemen bangsa menjadi langkah final agar sistem demokrasi mampu bertahan di tengah guncangan global. Ia mendorong keterlibatan:

Dengan sinergi tersebut, sistem demokrasi diharapkan mampu menyerap masukan konstruktif dan menyesuaikan diri dengan cepat.

Rekomendasi Kebijakan dan Langkah Strategis

Radian Syam memaparkan sejumlah rekomendasi konkrit:

Langkah-langkah ini diharapkan mendorong demokrasi yang inklusif, transparan, dan adaptif.

Suara Para Ahli dan Tokoh

Dalam sesi bedah buku, sejumlah narasumber memberi respons positif:

Keseluruhan diskusi menegaskan bahwa demokrasi yang kuat lahir dari kerja kolektif, bukan dari otoritarianisme atau sekadar rutinitas pemilu.

Agenda Implementasi dan Tantangan ke Depan

Ke depan, fokus implementasi akan tertuju pada uji efektivitas regulasi baru, monitoring independen, dan evaluasi berkelanjutan. Rangkaian lokakarya lintas sektor direncanakan untuk menguji langkah-langkah kebijakan di berbagai tingkat pemerintahan, mulai dari pusat hingga desa. Suksesnya strategi ini sangat bergantung pada komitmen semua pihak untuk mengedepankan kepentingan bangsa agar demokrasi Indonesia tidak terseret arus ketidakpastian global.

Exit mobile version