Geger Tomorrowland: Polisi Belgia Tangkap 2 Tentara Israel dengan Tuduhan Kejahatan Perang Gaza!

Kronologi Penangkapan di Tomorrowland

Pada Senin malam, 21 Juli 2025, polisi federal Belgia melakukan penangkapan dua anggota militer Israel di festival musik Tomorrowland di Boom, Belgia. Kedua tentara itu tiba di acara yang dihadiri puluhan ribu pengunjung dari berbagai negara hanya untuk menikmati pertunjukan, namun kemudian dicegah oleh petugas keamanan dan diinterogasi setelah tuduhan kejahatan perang muncul.

Menurut pernyataan Hind Rajab Foundation (HRF), penangkapan terjadi secara tertib di area VIP festival. “Para tersangka diidentifikasi dengan bantuan pasukan khusus, kemudian diamankan dan dipindahkan ke kantor polisi terdekat,” ujar perwakilan HRF. Setelah dinyatakan sebagai tersangka, mereka sempat diperiksa secara resmi sebelum akhirnya dibebaskan dengan status tahanan kota.

Dasar Hukum dan Yurisdiksi Belgia

Belgia menerapkan prinsip universal jurisdiction bagi kejahatan perang dan pelanggaran hak asasi manusia internasional. Aturan ini memberi wewenang bagi sistem peradilannya untuk menuntut pelaku kejahatan serius, terlepas dari kebangsaan tersangka ataupun lokasi kejadian.

  • Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Belgia yang mengatur kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
  • Konvensi Jenewa 1949 dan Protokol Tambahan sebagai bagian dari hukum humaniter internasional.
  • Pengaduan resmi dari organisasi HRF dan Global Legal Action Network (GLAN) sebagai pemicu penyelidikan.

Dengan landasan ini, jaksa federal Belgia membuka penyelidikan kriminal dan memerintahkan penangkapan sementara untuk memastikan identifikasi dan ketersediaan para tersangka selama proses hukum.

Peran HRF dan GLAN dalam Pengaduan

Hind Rajab Foundation dan Global Legal Action Network mengajukan dua aduan terpisah minggu sebelumnya. HRF menyatakan bahwa bukti yang mereka kumpulkan mencakup dokumen lapangan, rekaman video, dan kesaksian saksi yang menunjukkan keterlibatan kedua tentara Israel dalam operasi militer di Jalur Gaza.

  • HRF menekankan pentingnya respons hukum atas bukti kredibel, bukan hanya kecaman politik.
  • GLAN berfokus pada dokumentasi kasus kejahatan terhadap warga sipil dan pelanggaran aturan perang internasional.

Langkah mereka menjadi contoh bagaimana organisasi HAM internasional memanfaatkan mekanisme peradilan universal untuk menuntut pertanggungjawaban pelaku kejahatan perang.

Proses Hukum dan Status Tersangka

Pasca-penangkapan, kedua tentara menjalani pemeriksaan di kantor Kejaksaan Federal Belgia. Meskipun akhirnya dibebaskan dengan jaminan, proses penyelidikan tetap berjalan :

  • Pemeriksaan saksi dan verifikasi identitas melalui paspor militer.
  • Permintaan dokumen operasi militer terkait dari pihak Kedutaan Besar Israel di Brussel.
  • Kolaborasi teknis antara polisi federal Belgia dan pihak berwenang Israel.

Sampai saat ini, jaksa federal belum menetapkan jadwal sidang, tetapi menegaskan keseriusan penyelidikan hingga bukti dinyatakan lengkap.

Reaksi Pemerintah Israel dan Internasional

Pemerintah Israel melalui Kementerian Luar Negeri menyatakan akan memantau perkembangan kasus dan memberikan bantuan hukum bagi warga negaranya. Sementara itu, beberapa negara Eropa menyambut langkah Belgia sebagai bukti tegaknya supremasi hukum internasional.

  • Uni Eropa mendorong kerja sama pengumpulan bukti dan perlindungan saksi.
  • Organisasi PBB memantau agar penyelidikan berjalan sesuai standar hak asasi manusia.

Namun, kelompok advokasi Palestina menilai penangkapan ini masih terlalu lambat dan menyerukan agar lebih banyak pejabat militer yang terlibat juga diadili.

Implikasi untuk Festival dan Keamanan Publik

Insiden di Tomorrowland menimbulkan sorotan baru mengenai keamanan acara berskala internasional. Penyelenggara festival menegaskan tidak akan mengurangi protokol keamanan, meski kehadiran militer dari berbagai negara tetap diperbolehkan.

Dalam pernyataan resmi, manajemen Tomorrowland menyebut:

  • Pemeriksaan identitas pengunjung dilakukan lebih ketat di pintu masuk VIP.
  • Koordinasi dengan otoritas lokal dan badan intelijen diperkuat untuk mencegah potensi gangguan.

Langkah Selanjutnya bagi Kasus ini

Penyelidikan akan memeriksa:

  • Dokumentasi operasi militer Israel yang terkait dengan klaim pelanggaran HAM di Gaza.
  • Kesaksian langsung dari korban dan saksi mata di wilayah konflik.
  • Dokumen internal militer yang mungkin menunjukkan perintah atau kebijakan terkait tindakan di Jalur Gaza.

Warta Express akan terus mengikuti perkembangan proses hukum ini, termasuk kemungkinan dilanjutkannya tuntutan atau eksekusi jaminan penahanan jika bukti semakin menguat. Penanganan kasus ini menjadi barometer efektivitas prinsip universal jurisdiction dalam menegakkan keadilan internasional.