WartaExpress

Gempa 5,3 SR Guncang Tapanuli Tengah, Lihat Detik-Detik Bangunan ‘Oleng’ yang Bikin Merinding!

Pada Kamis malam (7/8) pukul 22.29 WIB, BMKG mencatat gempa berkekuatan magnitudo 5,3 mengguncang wilayah Tapanuli Tengah, Sumatra Utara. Meski relatif moderate, getaran terasa cukup kuat di beberapa kota dan kabupaten sekitar. Dengan kedalaman hiposenter 60 km, gempa ini tidak memicu peringatan tsunami, namun mengingatkan kembali potensi gempa susulan di zona subduksi Sumatera.

Detail Intensitas Getaran Menurut Skala MMI

BMKG mengukur kekuatan getaran menggunakan Modified Mercalli Intensity (MMI), yang menunjukkan kenyataan di lapangan:

Karakteristik Gempa dan Mekanisme Geologi

Sumatra Utara berada di dekat zona megathrust Lempeng Indo-Australia yang menukik di bawah Lempeng Eurasia. Gempa dengan kedalaman menengah—sekitar 60 km—menghasilkan getaran yang tersebar lebih luas namun relatif lebih teredam dibanding gempa dangkal. Kedalaman ini juga menurunkan peluang tsunami karena energi tidak terfokus langsung di dasar laut.

Tidak Ada Resiko Tsunami, Ini Penjelasan BMKG

Klarifikasi cepat ini penting untuk mencegah kepanikan massal, terutama di wilayah pesisir.

Respons Masyarakat dan Mitigasi Awal

Warga di Sibolga dan Pandan melaporkan terkejut saat guncangan tiba-tiba menggoyang perabotan rumah. Meski cukup terasa, belum ada laporan kerusakan bangunan atau korban jiwa. Beberapa warga sudah menyiapkan peralatan darurat dan meninjau rute evakuasi, sambil menunggu informasi lanjutan dari pihak berwenang.

Kesiapsiagaan Menghadapi Gempa Susulan

BMKG mengimbau agar warga tetap waspada terhadap potensi gempa susulan. Langkah mitigasi yang dapat dilakukan di rumah antara lain:

Peran Perangkat Daerah dan Layanan Darurat

BPBD Kabupaten Tapanuli Tengah segera berkoordinasi dengan pos pengamatan BMKG Sibolga untuk memonitor kondisi. Dinas Kesehatan menyiagakan unit gawat darurat di beberapa puskesmas, sementara Damkar dan SAR mengecek kondisi infrastruktur—terutama jalur akses di daerah pegunungan yang rawan longsor.

Pelajaran dan Rekomendasi Ke Depan

Gempa malam ini mengingatkan pentingnya edukasi mitigasi bencana di sekolah dan komunitas. Pemerintah desa dan kelurahan perlu memperbarui peta rawan gempa dan menyalurkan informasi kesiapsiagaan kepada warga. Dengan pengetahuan geologi dan prosedur evakuasi yang baik, masyarakat akan lebih tangguh menghadapi gempa di masa datang.

Exit mobile version