Gambaran Umum Polytron Superliga Junior 2025
Polytron Superliga Junior 2025 berlangsung meriah di GOR Djarum, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (21/9). Ajang ini mempertandingkan delapan kategori usia U-13 hingga U-19, masing-masing dengan trofi bernama legenda bulutangkis Indonesia. PB Djarum tampil sebagai kekuatan dominan setelah meraih dua gelar bergengsi di sektor U-15 Putra dan U-19 Putra. Edisi perdana Piala Sigit Budiarto dan final ketat Piala Liem Swie King menjadi momen puncak yang memukau ribuan penonton di tribun.
Dominasi PB Djarum di Kategori U-15 Putra
Tim U-15 Putra PB Djarum tak tertandingi sepanjang turnamen. Bertemu PB Taqi Arena di laga pamungkas, Djarum membuktikan keunggulan dengan skor 3-0:
Kemenangan telak ini menegaskan kualitas sistem pembinaan Djarum di usia muda, dengan kecepatan footwork dan variasi pukulan sebagai senjata utama.
Pertarungan Sengit di U-19 Putra dan Pahlawan Kemenangan
Sementara itu, final U-19 Putra mempertemukan PB Djarum A versus PB Jaya Raya. Duel berjalan dramatis hingga partai penentuan:
“PB Jaya Raya sangat sulit dikalahkan. Tapi kerja keras dan semangat pantang menyerah membuat kami bisa mempertahankan Piala Liem Swie King,” ujar Yarits usai laga.
Antusiasme Internasional dan Rencana Ekspansi Kompetisi
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, menyatakan bangga dengan respons positif peserta dan federasi negara lain. Menurut Yoppy:
Minat internasional ini membuka peluang penambahan kategori usia dan tiket undangan bagi tim undangan, menegaskan status Superliga Junior sebagai magnet global bulutangkis junior.
Sejarah dan Makna Piala Legenda
Setiap kategori tersemat nama legenda bulutangkis Indonesia sebagai bentuk penghormatan:
“Semoga piala ini jadi motivasi bagi anak-anak untuk terus berprestasi dan menghargai sejarah bulutangkis Indonesia,” kata Tontowi Ahmad. Liliyana Natsir menambahkan bahwa nama mereka diabadikan agar generasi muda terinspirasi meneladani kerja keras dan dedikasi para pendahulu.
Kejutan di Kategori U-13 Putri
Di sektor U-13 Putri, PB Champion Klaten menorehkan kejutan besar. Menghadapi PB Taqi Arena, mereka unggul tipis 3-2 melalui:
“Saya sempat tegang, tapi bisa kembali fokus. Bahagia sekali juara, terutama di hari ulang tahun ke-12 saya,” ungkap Ayunda penuh haru.