WartaExpress

https://thumb.viva.co.id/media/frontend/thumbs3/2021/05/31/60b48dfcc5f66-kelompok-usaha-pt-bumi-resources-tbk-sumbang-pnbp-rp9-triliun-pada-2020_665_374.jpg

Latar Belakang Diversifikasi Bumi Resources

PT Bumi Resources Tbk (BUMI), emiten tambang di bawah Bakrie Group, resmi mengumumkan program diversifikasi dari bisnis batubara termal ke sektor mineral kritis dan hilirisasi. Keputusan ini muncul di tengah tekanan penurunan permintaan energi fosil global dan dorongan pemerintah untuk membangun ekosistem industri hilir dalam negeri. Dengan memanfaatkan pengalaman puluhan tahun di sektor pertambangan, BUMI menyiapkan langkah strategis guna menjaga pertumbuhan dan menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham.

Kesepakatan Awal dengan Wolfram Limited

Pada Kamis, 19 Juni 2025, manajemen BUMI mengumumkan telah menandatangani term sheet agreement dengan Wolfram Limited, perusahaan tambang emas dan tembaga asal Australia. Beberapa poin kunci dari kesepakatan awal ini antara lain:

Penerbitan Obligasi dan Rencana Pendanaan

Untuk mendanai akuisisi tersebut, BUMI menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I tahun 2025 senilai Rp 350 miliar. Skema penerbitan terdiri dari tiga seri:

Penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang BUMI untuk merilis Obligasi Berkelanjutan dengan total target dana hingga Rp 5 triliun. Dana tersebut dialokasikan untuk akuisisi aset-aset yang berada di tahap produksi atau siap produksi, serta membiayai strategi hilirisasi mineral kritis.

Fokus pada Mineral Kritis dan Hilirisasi

Bumi Resources menargetkan dua komoditas utama dalam portofolionya:

Dengan mengakuisisi tambang tembaga dan emas yang sudah berproduksi, BUMI mempercepat realisasi pendapatan tanpa harus menunggu tahap eksplorasi panjang. Selain itu, hilirisasi—seperti smelter tembaga atau pabrik peleburan emas—akan menambah nilai tambah produk sebelum dipasarkan.

Persetujuan Pemerintah dan Tantangan Regulasi

Meskipun term sheet telah ditandatangani, proses finalisasi akuisisi bergantung pada persetujuan FIRB di Australia. Beberapa tantangan yang mungkin dihadapi meliputi:

Dampak bagi Pemegang Saham dan Industri

Langkah diversifikasi ini memiliki implikasi penting:

Langkah Selanjutnya dan Jadwal Implementasi

Berikut tahapan kunci yang akan dijalankan BUMI:

Dengan langkah-langkah ini, Bumi Resources menegaskan komitmennya menjadi perusahaan tambang modern yang adaptif menghadapi transisi energi global dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui pengembangan mineral kritis dan hilirisasi.

Exit mobile version