https://thumb.viva.co.id/media/frontend/thumbs3/2025/05/12/6821f15dddf38-bambang-pranoto-pakai-topi-didampingi-riva-effrianti-ceo-sanga-sanga_665_374.jpg

Latar Belakang Popularitas Produk Herbal di Indonesia

Pascapandemi, minat masyarakat Indonesia terhadap produk kesehatan alami kian meningkat. Tren gaya hidup holistik mendorong banyak orang beralih dari obat kimia ke herbal sebagai alternatif pencegahan dan pengobatan ringan. Salah satu contoh sukses adalah sanga-sanga, minyak herbal inovatif hasil pengembangan PT Kutus-Kutus Indonesia yang diluncurkan pada 11 Mei 2024.

Transformasi Minyak Balur Kutus-Kutus menjadi Sanga-Sanga

Sanga-sanga merupakan evolusi dari minyak balur Kutus-Kutus yang legendaris. Formula asli tetap dijaga, namun disajikan dalam kemasan modern dengan teknologi produksi terstandar:

  • Resep warisan turun-temurun diracik ulang oleh Babe Bambang Pranoto di Bali.
  • Bahan alami pilihan —daun, akar, dan rempah nusantara— teruji khasiatnya puluhan tahun.
  • Proses ekstraksi terpadu antara metode tradisional dan peralatan modern.

Hasilnya, sanga-sanga menjadi produk unggulan yang dipercaya ribuan keluarga sebagai solusi meringankan pegal, nyeri otot, dan menjaga kebugaran sehari-hari.

Tantangan Peredaran Produk Palsu

Sayangnya, lonjakan permintaan juga memicu beredarnya produk sanga-sanga palsu. Banyak oknum memproduksi versi tiruan yang:

  • Minim uji laboratorium dan legalitas BPOM.
  • Memakai bahan berbahaya, misalnya pelarut industri atau pewarna sintetis.
  • Kemasan meniru aslinya tanpa hologram keamanan dan QR code verifikasi.

Produk ilegal ini berisiko menimbulkan iritasi kulit, alergi, bahkan keracunan jika mengandung zat berbahaya. Kondisi ini mengkhawatirkan konsumen dan mencederai reputasi herbal Nusantara.

Ciri Khas Sanga-Sanga Asli PT Kutus-Kutus Indonesia

Untuk membedakan versi asli dan palsu, perhatikan beberapa detail kritis:

  • Kemasan Eksklusif—botol kaca gelap berlogo resmi PT Kutus-Kutus Indonesia.
  • Hologram Keamanan—terpasang di tutup botol, suaranya berkilau saat diputar.
  • QR Code Verifikasi—pindai untuk melihat informasi produksi, tanggal, dan nomor batch.
  • Label Peracik—terdapat foto Babe Bambang Pranoto yang meracik formula asli.
  • Sumber Distribusi—hanya melalui distributor resmi atau platform e-commerce terverifikasi.

Konsumen wajib memastikan membeli dari saluran resmi untuk meminimalisir risiko produk palsu.

Komitmen PT Kutus-Kutus Indonesia

CEO PT Kutus-Kutus Indonesia, Riva Effrianti, menegaskan beberapa langkah strategis perusahaan:

  • Memperluas jaringan distribusi resmi di seluruh provinsi, termasuk kota-kota kecil.
  • Meluncurkan program sosialisasi kesehatan holistik bekerjasama dengan praktisi tradisional.
  • Meningkatkan riset dan uji klinis berbasis teknologi untuk memperkuat bukti ilmiah.
  • Berkolaborasi dengan aparat penegak hukum untuk menindak tegas pemalsuan.

Langkah ini diharapkan memperkuat kepercayaan konsumen dan mempertahankan kualitas sanga-sanga sebagai warisan herbal Nusantara.

Pentingnya Kesadaran Konsumen

Warta Express merekomendasikan beberapa kiat agar masyarakat lebih waspada:

  • Cek Izin Edar BPOM—pastikan nomor registrasi tertera dan valid.
  • Verifikasi QR Code—gunakan aplikasi resmi untuk memeriksa data produksi.
  • Teliti Harga—harga terlalu murah bisa mengindikasikan produk ilegal.
  • Belanja di Sumber Terpercaya—apotek, toko herbal resmi, atau e-commerce dengan tanda “official store”.
  • Amati Reaksi Tubuh—jika muncul gejala iritasi, segera hentikan pemakaian dan konsultasi medis.

Dengan langkah sederhana ini, konsumen dapat menikmati manfaat herbal tanpa risiko kesehatan.

Prospek Sanga-Sanga di Pasar Global

Seiring meningkatnya tren healthy lifestyle, PT Kutus-Kutus Indonesia menatap ekspansi internasional. Riva menyampaikan:

  • Studi pasar sedang digelar di Asia Tenggara dan Timur Tengah.
  • Uji sertifikasi halal dan organik untuk masuk ke pasar negara Muslim dan Eropa.
  • Pengemasan ulang sesuai standar ekspor, termasuk label multibahasa.

Jika berhasil, sanga-sanga tidak hanya menjadi ikon kesehatan Nusantara, tetapi juga daya tarik produk herbal Indonesia di kancah internasional.

Peran Regulasi dan Edukasi

Pemerintah dan OJK diharapkan memperkuat pengawasan produk herbal dengan:

  • Penertiban distribusi ilegal di pasar offline dan online.
  • Sosialisasi literasi produk herbal ke masyarakat luas.
  • Kolaborasi dengan asosiasi herbal untuk sertifikasi kualitas.

Kebijakan ini sejalan dengan visi pemerintah mendorong industri kreatif berbasis kearifan lokal sekaligus melindungi konsumen.