WartaExpress

Jennifer Lawrence Serukan ‘Genosida Gaza’ di Panggung San Sebastian, Pernyataannya Bikin Geger!

Pada Festival Film San Sebastian akhir pekan lalu, aktris Hollywood Jennifer Lawrence membuat gebrakan dengan menyerukan kecaman keras atas krisis kemanusiaan di Palestina. Dalam sesi tanya jawab usai menerima Donostia Award dan mempromosikan film terbarunya Die My Love, Lawrence tanpa ragu menyebut apa yang terjadi di Gaza sebagai “genosida” dan mengingatkan bahwa hal tersebut tidak bisa diterima siapapun.

Konferensi Pers San Sebastian: Momen Tak Terduga

Jennifer Lawrence hadir di San Sebastian untuk mempromosikan Die My Love dan menghadiri penghargaan Donostia Award. Moderator acara sempat mencoba mengalihkan pembicaraan ke topik film, namun Lawrence justru menyita perhatian penonton dengan pertanyaan terkait konflik Palestina–Israel.

Pernyataan Tegas Lawrence

Suara Lawrence menjadi salah satu dari sedikit selebritas berani berbicara tentang isu sensitif ini dalam forum publik internasional.

Kritik Terhadap Politik Amerika Serikat

Lebih jauh, Lawrence mengkritik situasi politik di Amerika Serikat yang menurutnya semakin melemahkan integritas:

Keterbatasan Peran Selebritas

Lawrence menyadari bahwa sebagai aktris, ada batasan dalam kontribusinya terhadap perubahan global:

Ajakan Fokus pada Tanggung Jawab

Lawrence menekankan pentingnya memusatkan perhatian pada siapa yang benar-benar memegang otoritas dan memiliki kekuasaan untuk mengubah kebijakan:

Peran Festival Film dalam Kebebasan Berekspresi

Menurut Lawrence, ruang publik seperti festival film berperan krusial untuk menjaga kebebasan berbicara:

Die My Love dan Standing Ovation Cannes

Die My Love menggambarkan kisah Grace, seorang ibu baru dengan gangguan kesehatan mental, diperankan Lawrence, dan Jackson oleh Robert Pattinson. Film ini sudah memukau penonton di Festival Cannes, meraih standing ovation enam menit, serta pujian kritikus Owen Gleiberman:

Respon Publik dan Media

Pernyataan Lawrence langsung menjadi sorotan media internasional dan memicu diskusi hangat di kalangan pegiat kemanusiaan. Banyak yang memuji keberaniannya, sementara sebagian menyoroti kontroversi selebritas terjun ke ranah politik global.

Implikasi untuk Indonesia

Bagi warga Indonesia, suara Lawrence menambah deretan dukungan selebritas dunia terhadap keadilan di Palestina. Hal ini diharapkan mendorong perhatian lebih besar di tingkat diplomasi dan publik, serta memperkuat solidaritas lintas negara terhadap hak asasi manusia.

Exit mobile version