Kaget! Mobil Listrik Ini Menjajal 75 Negara Tanpa Sekali Isi Ulang – Rahasianya Terungkap!

Ekspedisi Global ID. Buzz: Dari Hannover hingga Indonesia

Pada awal Juli 2025, Volkswagen memulai misi ambisius bertajuk ID. Buzz World Tour, sebuah perjalanan darat sejauh lebih dari 80.000 kilometer melintasi 75 negara di lima benua. Konvoi mobil listrik ikonik ini dilepas dari Hannover, Jerman, dengan tujuan membuktikan bahwa kendaraan listrik modern tidak lagi terbatas pada penggunaan perkotaan atau jarak pendek, melainkan mampu menaklukkan medan ekstrem dan jarak jauh.

Peran Rainer Zietlow sebagai Pemimpin Ekspedisi

Petualangan ini dipandu oleh Rainer Zietlow, seorang pengemudi dan penjelajah dunia yang memegang berbagai rekor perjalanan jauh. Zietlow bertanggung jawab memastikan rute, logistik pengisian ulang energi, serta penyesuaian teknis ID. Buzz sesuai kondisi iklim dan infrastruktur tiap wilayah. Dengan pengalaman menaklukkan gurun, dataran tinggi, hingga rute bersalju, ia memimpin tim dalam menantang batas kemampuan kendaraan listrik masa kini.

Tantangan Lintasi 75 Negara

  • Variasi Infrastruktur: Mulai dari pengisi daya cepat di Eropa Barat hingga minimnya stasiun listrik di beberapa wilayah Afrika dan Amerika Selatan.
  • Kondisi Iklim Ekstrem: Perjalanan melewati gurun Arab Saudi, dataran tinggi Andes, hingga suhu tropis lembap di Asia Tenggara.
  • Rute Menanjak dan Berliku: Jalan pegunungan di Swiss dan Brasil, serta jalur antarprovinsi di Indonesia yang berupa tanjakan tajam.
  • Tantangan Kepadatan Lalu Lintas: Kota-kota padat seperti Jakarta, Mumbai, dan Lagos mengharuskan strategi khusus agar konsumsi energi tetap efisien.

Singgah di Pelabuhan Tanjung Priok

Setelah melewati sejumlah negara Asia, ID. Buzz tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada Selasa, 28 Oktober 2025. Kedatangan konvoi ini tidak hanya menjadi momen simbolis, tetapi juga titik uji nyata efisiensi kendaraan listrik dalam kondisi tropis lembap dan kepadatan lalu lintas ibukota. Armada langsung melanjutkan perjalanan darat menuju Semarang, Surabaya, dan Bali, menguji stamina baterai, kinerja motor listrik, serta sistem pendingin dalam suhu di atas 30 °C.

Karakter Jalan dan Iklim Indonesia

Indonesia menawarkan kombinasi unik yang menjadi tantangan bagi setiap kendaraan listrik:

  • Suhu Panas Tropis: Pengaruh suhu tinggi terhadap kapasitas baterai dan sistem manajemen termal.
  • Kelembapan Tinggi: Kinerja elektronik dan isolasi kabel harus tahan terhadap kondensasi.
  • Medan Rawan Macet: Konsumsi energi meningkat saat banyak stop-and-go di pusat kota.
  • Jalur Menanjak dan Berkelok: Sistem rekuperasi energi (regen) diuji saat menuruni bukit dan tanjakan panjang.

Hasil Pengujian di Tanah Air

Menurut laporan tim ekspedisi, Volkswagen ID. Buzz berhasil menaklukkan rute Jakarta–Semarang–Surabaya–Bali tanpa kendala berarti. Konsumsi rata-rata tercatat stabil pada kisaran 18–20 kWh per 100 km meski lalu lintas padat. Sistem pendingin udara dan manajemen baterai mampu menjaga suhu optimal, sedangkan fitur rekuperasi memanfaatkan turunan untuk menambah daya jelajah. Poin terpenting: tidak ada insiden teknis serius yang memaksa tim menyerah pada segmen mana pun.

Poin Kepercayaan pada Teknologi Listrik

“Indonesia adalah salah satu rute paling menantang, tapi juga paling berkesan. ID. Buzz melaluinya dengan sangat baik,” ungkap Rainer Zietlow. Pernyataan ini menegaskan kepercayaan Volkswagen terhadap kendaraan listrik jangka panjang. Dengan dukungan infrastruktur pengisian yang terus berkembang di Indonesia, ekspedisi ini menjadi bukti bahwa mobil listrik dapat diandalkan untuk perjalanan lintas pulau dan lintas provinsi.

Dukungan Pemerintah dan Industri Lokal

Singgahnya konvoi ID. Buzz di Indonesia juga mendapat sambutan positif dari pemerintah dan pelaku industri otomotif. Kementerian Perhubungan serta Asosiasi Industri Kendaraan Listrik menyatakan komitmen memperluas jaringan pengisian cepat (fast charging) di jalan tol dan area wisata. Pertumbuhan stasiun pengisian tak hanya memudahkan penggemar EV, tetapi juga mendukung misi netral karbon dan energi bersih di Tanah Air.

Manfaat Ekspedisi Bagi Pasar EV Indonesia

  • Promosi Kepercayaan Konsumen: Pengalaman nyata ID. Buzz mengilustrasikan daya tahan dan kenyamanan perjalanan jarak jauh.
  • Benchmark Teknis: Data konsumsi energi, performa motor, dan sistem termal menjadi bahan evaluasi produsen lokal.
  • Percepatan Infrastruktur: Meningkatkan permintaan stasiun pengisian dan solusi energi terbarukan di jalur transportasi utama.
  • Edukatif: Masyarakat luas memahami bahwa EV dapat menangani segala medan, bukan sekadar kendaraan kota.

Langkah Selanjutnya dalam Tour Dunia

Setelah meninggalkan Bali, konvoi ID. Buzz akan melanjutkan rute ke Asia Timur, kemudian menyeberang ke Amerika Utara dan Selatan sebelum ditutup di Afrika. Data lapangan dari Indonesia akan dikumpulkan tim teknis Volkswagen untuk penyempurnaan produk dan strategi distribusi global. Dengan demikian, ID. Buzz World Tour 2025 bukan sekadar aksi promosi, melainkan batu loncatan penting menuju adopsi massal mobil listrik di berbagai belahan dunia.