Detik-detik Ledakan di Pabrik Amunisi Krušik
Pada pagi hari Jumat, sekitar pukul 07.40 waktu setempat, sebuah ledakan terjadi di fasilitas produksi amunisi milik PT Krušik di kota Valjevo, Serbia barat. Saat itu, para pekerja sedang menjalani rutinitas pengepresan senyawa PETN (pentaerythritol tetranitrate) menggunakan mesin hidrolik. Tiba-tiba, terjadi inisiasi tak terduga pada campuran bahan peledak di dalam silinder pres, memicu ledakan dahsyat yang mengejutkan seluruh area pabrik.
Sesuai keterangan resmi perusahaan, satu orang pekerja mengalami luka robek (sayatan) serius akibat percikan logam dan material bertekanan tinggi, sedangkan empat pekerja lainnya menderita gejala gegar otak ringan dan telinga berdenging (tinnitus). Kelima korban segera dilarikan ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan intensif, dan kondisinya dilaporkan stabil meski masih menjalani observasi medis.
Profil Singkat PT Krušik dan Kapasitas Produksi
Didirikan pada tahun 1939 sebagai pabrik swasta, PT Krušik kemudian dinasionalisasi dan kini menjadi tulang punggung industri pertahanan Serbia. Berikut beberapa fakta kunci tentang perusahaan ini:
- Mempekerjakan sekitar 2.500 orang di berbagai divisi, termasuk riset dan pengembangan, produksi, hingga distribusi.
- Menghasilkan berbagai jenis amunisi dan bahan peledak: mortir, roket, proyektil artileri, bom udara, granat tangan, ranjau antitank, serta bahan peledak PETN untuk keperluan militer.
- Fasilitas utama berada di Valjevo, wilayah pegunungan dengan akses ke bahan baku logam dan bahan kimia strategis.
- Menjalin kerja sama teknis dengan beberapa negara, termasuk transfer teknologi dalam pengembangan amunisi berkaliber modern.
Sejarah Insiden Keselamatan di Krušik
Ledakan pagi tadi bukan peristiwa tunggal. Sejak tahun 2020, PT Krušik telah mencatat setidaknya enam insiden ledakan serupa, menimbulkan kekhawatiran tentang standar keselamatan dan protokol pengendalian risiko di lini produksi:
- 2020: Insiden kecil pada ruang perakitan granat tangan, dua pekerja luka ringan.
- 2021: Kebocoran uap bahan kimia saat proses pencampuran TNT, menyebabkan evakuasi darurat.
- 2022: Ledakan akibat percikan listrik di gudang penyimpanan amunisi, tanpa korban jiwa.
- 2023: Insiden saat pengujian roket latihan, material kebakar dan merusak satu mesin pres.
- 2024: Kebakaran terbatas di ruang kontrol kualitas, cepat dijinakkan oleh tim pemadam internal.
- 2025: Ledakan PETN terbaru yang menyita perhatian publik dan media internasional.
Tuduhan Rusia dan Reaksi Bisnis Pertahanan Serbia
Sebelum ledakan ini, pada Kamis lalu, Dinas Intelijen Asing Rusia (SVR) menuduh beberapa perusahaan pertahanan Serbia, termasuk Krušik, memasok amunisi ke Ukraina melalui distributor di negara ketiga. Tuduhan ini memicu pernyataan resmi Serbia yang menegaskan posisi netral negara Balkan tersebut dalam konflik Rusia–Ukraina. Namun, dokumen SVR menyebutkan adanya bukti transaksi transfer amunisi, menuduh Serbia “menusuk Rusia dari belakang”.
Sejauh ini, pihak Krušik maupun Kementerian Pertahanan Serbia belum mengeluarkan pernyataan rinci terkait tuduhan tersebut. Sumber di pemerintahan Serbia hanya menyebutkan bahwa semua ekspor senjata sesuai dengan regulasi ekspor pertahanan Eropa dan diawasi ketat oleh Kementerian Ekonomi.
Implikasi Politik dan Keamanan Regional
Insiden ledakan di pabrik senjata negara ini berpotensi menambah ketegangan diplomatik antara Serbia dan Rusia, sementara Ukraina terus mendesak sekutunya untuk memutus rantai pasokan amunisi ke pasukan Rusia. Beberapa poin penting yang perlu dicermati:
- Kepercayaan publik Serbia terhadap kapasitas industri pertahanan untuk menjaga keselamatan pekerja dan lingkungan.
- Tekanan dari Uni Eropa dan NATO terhadap Serbia agar lebih transparan soal lisensi ekspor amunisi dan tujuan penggunaannya.
- Aktivitas intelijen yang intensif di Balkan, di mana Rusia memiliki pengaruh historis, dan bagaimana Serbia menyeimbangkan hubungannya.
Langkah Penanganan dan Proses Investigasi
Setelah ledakan, manajemen Krušik langsung membentuk tim investigasi internal bersama otoritas keselamatan kerja setempat. Langkah-langkah yang ditempuh antara lain:
- Penutupan sementara mesin pres PETN untuk pemeriksaan menyeluruh dan audit rekaman prosedur.
- Pemeriksaan sertifikasi teknis mesin dan komponen pengaman (interlock) yang diduga gagal berfungsi.
- Penerapan pelatihan ulang keselamatan bagi seluruh operator mesin dan teknisi.
- Pelaporan awal ke Kementerian Tenaga Kerja dan Kesehatan Serbia guna koordinasi standar pabrik pertahanan.
Pemerintah setempat mengimbau masyarakat Valjevo untuk tidak panik, memastikan lingkungan aman dari kontaminasi bahan peledak. Sementara itu, korban luka masih menjalani pemantauan di rumah sakit dengan harapan segera pulih dan kembali bekerja.
Rangkaian Tindak Lanjut dan Pemantauan
Pemerintah Serbia dan Uni Eropa kemungkinan akan memantau ketat perkembangan insiden ini, termasuk kemungkinan insiden sabotase atau kegagalan teknik. Pihak berwenang akan mengevaluasi:
- Perbaikan protokol keselamatan sesuai standar internasional ISO dan NATO STANAG.
- Audit eksternal oleh lembaga independen untuk menilai kepatuhan operasional pabrik pertahanan.
- Kebijakan baru terkait izin ekspor amunisi dan keterbukaan data transaksi pertahanan.
Di tengah ketidakpastian geopolitik, ledakan ini menjadi pengingat akan risiko tinggi dalam produksi bahan peledak dan pentingnya tata kelola yang transparan serta akuntabel untuk menjaga citra dan stabilitas industri pertahanan Serbia.