Peluncuran Identitas dan Logo Baru Bank Syariah Nasional
Pada Kamis, 2 Oktober 2025, PT Bank Syariah Nasional (BSN) resmi mengumumkan perubahan identitas visual dan logo barunya. Momen ini sekaligus menandai resmi terselenggaranya operasional BSN setelah memperoleh izin penuh dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Acara peluncuran yang digelar di Jakarta tersebut dihadiri jajaran direksi, mitra korporasi, serta sejumlah tokoh industri keuangan syariah.
Latar Belakang Pembentukan BSN
BSN merupakan hasil spin-off Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Proses korporasi ini dimulai setelah BTN menyelesaikan akuisisi Bank Victoria Syariah pada 5 Juni 2025. Sejak saat itu, divisi syariah BTN dibentuk menjadi entitas terpisah dengan nama resmi Bank Syariah Nasional. Transformasi ini bertujuan memperkuat posisi bank syariah nasional dalam memenuhi kebutuhan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah bagi masyarakat luas.
Makna Nama “Bank Syariah Nasional”
Direktur Utama BSN, Alex Sofjan Noor, menjelaskan bahwa pemilihan nama menitikberatkan pada dua elemen utama:
- “Syariah” sebagai komitmen menjalankan prinsip-prinsip keuangan syariah dengan integritas dan profesionalisme. Bukan sekadar label, tapi menjadi budaya kerja bagi seluruh insan BSN.
- “Nasional” menunjuk jaringan luas, tingkat kepercayaan, dan kredibilitas institusi. Menegaskan visi BSN untuk melayani semua lapisan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.
Desain Logo: Integrasi Nilai BTN dan Semangat Modern
Logo BSN mengadopsi konsep grafis korporasi BTN, tetapi dipoles dengan konstruksi berani, dinamis, dan berkarakter ramah. Poin penting dalam desain:
- Huruf kecil menandakan sikap rendah hati (humble), mudah didekati, dan ramah dalam interaksi dengan nasabah.
- Garis dinamis pada setiap elemen huruf mencerminkan inovasi dan modernisasi sesuai perkembangan teknologi perbankan digital.
- Pilihan warna mempertahankan nuansa hijau syariah, dipadu aksen emas lembut yang menyiratkan nilai kemuliaan dan keberkahan.
Simbol Bintang Lima Sudut dan Filosofinya
Di samping logo utama, BSN menambahkan simbol bintang dengan lima sudut. Setiap sudut mengandung makna esensial dalam operasional bank:
- Keadilan – Menjamin transparansi dan keadilan dalam setiap produk dan layanan.
- Keberkahan – Mewakili tujuan membawa manfaat dan rahmat bagi nasabah.
- Keberagaman – Menghormati perbedaan latar belakang, budaya, dan kebutuhan masyarakat.
- Keberlanjutan – Mengutamakan model bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
- Kebaruan – Terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan pasar dan teknologi.
Peran Budaya Kerja dan Integritas Syariah
Dalam setiap lini operasional, BSN menanamkan prinsip syariah sebagai pedoman keputusan bisnis. Budaya kerja menekankan:
- Integritas – Setiap transaksi dan layanan harus bebas riba, gharar, dan praktik tidak etis.
- Profesionalisme – Staf dilatih secara intensif untuk menjunjung tinggi standar layanan perbankan syariah.
- Pengawasan Syariah – Dewan Pengawas Syariah (DPS) berperan aktif memantau kepatuhan produk dan operasional.
Visi dan Misi BSN ke Depan
Peluncuran identitas baru ini merupakan langkah awal dari misi jangka panjang BSN:
- Memperluas akses layanan keuangan syariah ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah terpencil.
- Mendukung pembangunan nasional melalui pembiayaan proyek infrastruktur, UMKM, dan sektor produktif sesuai prinsip syariah.
- Menyediakan solusi keuangan keluarga yang amanah dan berkah, memperkuat peran BSN sebagai mitra setia nasabah.
- Mendorong literasi syariah dengan edukasi dan pelatihan agar masyarakat semakin memahami keunggulan keuangan syariah.
Janji BSN untuk Nasabah dan Masyarakat
Alex Sofjan Noor menegaskan bahwa perubahan nama dan logo bukan sekadar kewajiban regulasi, melainkan amanah besar bagi BSN. “Kami hadir untuk mendengarkan, memahami, dan mendampingi nasabah dalam setiap tahap perjalanan finansial mereka. BSN berkomitmen memajukan kesejahteraan bersama,” ujarnya. Identitas baru ini kelak akan menjadi fondasi BSN dalam mewujudkan industri keuangan syariah yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.
