RAJA AMPAT – wartaexpress.com – Kalau memang saya disiapkan untuk menjadi korban supaya Raja Ampat damai, masyarakat tenang, pemerintahan berjalan dengan baik, “ saya siap menjadi korban” untuk mendampingi AFU menjadi Wakil Bupati Raja Ampat 2021-2024, kata Orideko Burdam.
Pasca pemilihan kepala daerah kabupaten Raja Ampat tahun 2015, setelah dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat terpilih, Abdul Faris Umlati S.E dan Manuel Pieter Urbinas S.Pi,M.Si, pemerintahan kabupaten Raja Ampat berjalan tidak stabil, hal ini berdampak negative terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Memasuki pemilihan kepala daerah tahun 2020, masyarakat dan ASN kabupaten Raja Ampat meminta kesediaan, kepala badan keuangan dan asset daerah, Orideko Iriano Burdam S.I.P, M.M, M.Ec.Dev, untuk maju menjadi calon Wakil Bupati, mendampingi bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati S.E.
Memperoleh kepercayaan dan kesempatan menjadi pasangan calon bupati, Orideko Burdam, tak langsung menerima mentah-mentah ajakan mereka, dia harus menanyakan istri dan anak-anak, serta mama tercinta.
Ketika berdiskusi dengan istri dan mama tercinta, jawaban yang didapati Orideko, sungguh menyayat hati “ apalagi yang kau cari, Tuhan sudah kasi berkat sebagai kepala badan keuangan, namun jika itu adalah permintaan masyarakat, bapa maju sudah, kami siap, “ kata istri tercinta ”.
Walapun keluarga sudah memberikan restu, saya tetap masih ragu, karena sebagai ASN dengan jabatan kepala badan keuangan, status saya sudah jelas, namun memasuki kehidupan politik, status saya tidak jelas, Gumam Orideko.
Ditengah keraguannya, teman-teman sesama ASN, kembali mendatangi Orideko dan mendesak untuk meminta kepastian dirinya berhenti sebagai kepala badan keuangan dan meninggalkan statusnya sebagai ASN , memasuki dunia politik yang tidak pasti menjadi calon wakil Bupati.
“ Bapa tolong kami, tolong terima permintaan kami, karena kami sudah tidak mau menderita selama lima tahun lagi “.
Orideko Burdam pun bertanya kepada mereka, apakah sudah tidak ada orang lain lagi kah ? kenapa harus saya ? ;
Kami semua ASN sudah bersepakat, dari semua calon mereka belum tentu baik, cuma bapa saja yang tepat, agar pemerintahan dan pembangunan Raja Ampat, stabil kembali, “ seru perwakilan ASN “.
Baiklah jika demikian, untuk menjadi tameng, supaya Raja Ampat damai, kita bisa bekerja dengan bagus, Raja Ampat baik dan damai, saya terima permintaan teman-teman dan masyarakat, “ Saya siap menjadi korban “.
Hal ini dikisahkan Orideko Burdam,mengawali perjalanan kehidupannya menjadi ASN dan meninggalkanya masuk ke medan politik, menjadi wakil bupati, sekaligus menyatakan dirinya siap menjadi Bupati Raja Ampat 2024-2029, pada ibadah pengutusan “ Malam Sabda dan Nada “, reuni angkatan 93 alumni STFT GKI I.S.Kijne, 27 September 2023, di gereja Alfa Omega Waisai.
Sebuah sumber terpercaya menyatakan ketidakstabilan kepemimpinan kabupaten Raja Ampat periode 2015-2020, diduga karena adanya penyusupan pihak tidak bertanggung jawab untuk menciptakan ketidak stabilan politik dan menggagalkan pemerintahan dan pembangunan masyarakat Raja Ampat.
( Toman )
Discussion about this post