Persib Bandung menunjukkan kualitasnya sebagai kandidat gelar musim ini setelah menang meyakinkan 3-1 atas Borneo FC pada laga tunda pekan kelima Super League 2025/26 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat malam. Kemenangan ini menegaskan mental Maung Bandung: mampu menanggapi tekanan dan membalikkan keadaan setelah kebobolan lebih dulu. Meski belum menyalip posisi puncak klasemen, Persib memangkas jarak dengan Borneo FC menjadi hanya lima poin — dan itu membuat persaingan menuju puncak kian memanas.
Jalannya pertandingan: bangkit setelah gol cepat
Babak pertama sempat membuat suporter Persib menahan napas ketika Joel Vinicius membuka skor untuk Borneo pada menit ke-18. Namun, Persib tak panik. Tim membalas sebelum turun minum melalui Ramon “Tanque” De Andrade Souza yang menyamakan skor pada menit ke-40. Momentum berubah di babak kedua: Federico Barba memanfaatkan bola liar di kotak penalti pada menit 50 dengan sepakan voli keras yang membawa Persib unggul 2-1.
Perubahan taktis berbuah hasil
Pelatih melakukan rotasi dan penyesuaian yang terlihat efektif. Di menit 63, Beckham dan Putros ditarik keluar untuk memberi ruang bagi Dewangga dan Berguinho — pergantian yang langsung menaikkan intensitas serangan Persib. Peran Dewangga dalam memberikan umpan silang berbahaya terlihat jelas, meski beberapa peluang tambahan masih belum berbuah gol karena penyelesaian yang kurang sempurna.
Performa individu yang menonjol
Debut kiper dan soliditas pertahanan
Debut Fitrah Maulana di bawah mistar layak diapresiasi. Ia menunjukkan ketenangan dalam menghadapi tekanan Borneo, termasuk melakukan beberapa penyelamatan penting seperti menepis tembakan Maicon (menit 78). Lini belakang Persib pun tampil disiplin: Marc Klok dan kolega beberapa kali melakukan blok krusial dan intersep yang mencegah serangan berbahaya berbuah gol. Tampilannya memperlihatkan keseimbangan antara agresivitas pressing dan kontrol ritme permainan.
Borneo FC: tekanan tinggi namun kurang penyelesaian
Borneo tak datang hanya untuk bertahan. Mereka aktif menekan, memasukkan dua striker pada fase akhir untuk mencari momentum. Namun, peluang yang tercipta seringkali kandas oleh penyelesaian akhir yang kurang akurat atau ketenangan pertahanan Persib. Kiper Nadeo beberapa kali tampil gemilang untuk menutup upaya Persib yang nyaris menambah skor pada babak pertama dan kedua.
Implikasi hasil bagi klasemen dan persaingan
Hal teknis yang perlu diperhatikan
Catatan untuk pelatih kedua tim
Untuk pelatih Persib, keberhasilan mengubah ritme permainan pasca-kebobolan memperlihatkan kemampuan adaptasi taktikal yang bagus. Ke depan, menjaga konsistensi penyelesaian peluang menjadi pekerjaan rumah. Sedangkan bagi pelatih Borneo, penyelesaian akhir dan pengelolaan tekanan di fase akhir laga harus diperbaiki agar mampu mempertahankan momentum di puncak klasemen.
Pandangan singkat untuk suporter dan analis
Hasil ini menyuguhkan drama yang menguntungkan suporter Persib: comeback, gol telat, dan atmosfir GBLA penuh. Bagi pengamat kompetisi, pertandingan ini memperlihatkan betapa tipisnya margin antara tim-tim papan atas — sedikit keunggulan dalam pengambilan keputusan atau perubahan taktik bisa menentukan tiga poin krusial. Dalam beberapa pekan ke depan, kita akan melihat apakah Persib mampu mempertahankan laju positif ini dan menekan tim-tim lain di puncak klasemen.
