Polri kembali menunjukkan peran sentralnya dalam gerakan kemanusiaan pasca-bencana di Sumatera. Pada Jumat, 5 Desember 2025, Kepolisian mengirimkan paket logistik besar dari Posko Bantuan Terpusat di Lanud Pondok Cabe menuju kawasan terdampak seperti Padang Pariaman, Agam, Pesisir Selatan, Aceh dan Medan. Aksi ini adalah bagian dari respons cepat yang memadukan kekuatan negara, relawan dan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar pengungsi dan korban di lapangan.
Skala bantuan dan jalur distribusi
Dalam upaya terkini, Polri memberangkatkan 4.093,5 kg logistik menggunakan pesawat CN-295 registrasi P-4501 dari Pondok Cabe menuju Bandara Kualanamu. Paket bantuan tersebut merupakan gabungan kontribusi berbagai pihak: Korlantas Polri menyumbang 1.197,5 kg berisi kebutuhan dasar (sikat gigi, pasta, sabun, shampoo, pembalut, selimut, handuk, matras, kaos, pakaian dalam), Korpri menyumbang 224,5 kg makanan siap saji (mi instan, biskuit, susu kaleng, air mineral), dan platform KitaBisa mengirimkan 2.671,5 kg logistik yang mencakup beras premium, gula pasir, family food, popok bayi & dewasa, minyak goreng, makanan instan, perlengkapan kebersihan serta makanan hewan peliharaan.
Peran Polri dalam proses pendataan dan pengamanan
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, menegaskan bahwa Polri bukan hanya sekadar memfasilitasi pengangkutan Anda, tetapi juga mendampingi pendataan bantuan agar distribusi tepat sasaran. Polri menyiapkan posko distribusi di berbagai titik: Posko Logistik Polda Aceh, Posko Terpadu Lanud Banda Aceh, Posko Logistik Polda Sumbar di Padang Utara, serta tiga posko di Sumatera Utara (Polda Sumut, Kualanamu, Silangit). Sistem posko berlapis ini dirancang untuk mempercepat alur logistik sekaligus mencegah penumpukan bantuan pada titik tertentu.
Koordinasi dengan relawan dan LSM
Untuk memastikan kelancaran distribusi di lapangan, dua relawan dari platform KitaBisa, Mailan Arafi dan Naya Devisa, turut hadir dalam proses pengiriman hingga di lokasi penerimaan. Kehadiran relawan dan LSM menjadi jembatan penting antara kebutuhan riil masyarakat terdampak dan sumber bantuan di daerah asal. Polri membuka fasilitas pengiriman melalui posko di Pondok Cabe dan memudahkan komunitas relawan, organisasi kemanusiaan, serta masyarakat umum untuk mengirimkan bantuan dengan kontak pusat yang disediakan (+628113864906).
Bentuk bantuan yang dikirim dan penyesuaian dengan kebutuhan lapangan
Bantuan yang dikirim bersifat komprehensif dan disesuaikan dengan kebutuhan riil di lapangan. Selain kebutuhan pokok seperti makanan, air mineral, pakaian dan selimut, juga dikirimkan barang pendukung kebersihan, popok bayi, serta makanan khusus seperti family food. Ini menunjukkan pemahaman bahwa respons kemanusiaan harus lebih dari sekadar paket makanan — termasuk aspek sanitasi, kenyamanan dan kebutuhan kelompok rentan seperti bayi dan lansia.
Manajemen distribusi: tantangan dan solusi
Transparansi dan akuntabilitas
Brigjen Trunoyudo menegaskan pentingnya transparansi: setiap pengiriman dicatat dan posko distribusi akan memastikan pencatatan penerimaan bantuan di lokasi. Transparansi ini penting untuk menjaga kepercayaan publik sehingga masyarakat lebih giat berkontribusi. Selain itu, catatan yang rapi juga membantu evaluasi kebutuhan selanjutnya dan mengidentifikasi area prioritas yang masih kekurangan suplai.
Keterlibatan masyarakat: spirit gotong royong
Aksi kali ini menunjukkan semangat gotong royong yang kuat. Inisiatif individu, komunitas hingga korporasi saling melengkapi. Polri memfasilitasi mekanisme agar donasi yang terkumpul dapat dihimpun, dikemas dan dikirim secara efisien. Model kolaborasi ini penting untuk mengatasi guncangan awal pascabencana ketika kebutuhan primer harus dipenuhi dalam hitungan jam hingga hari.
Apa yang perlu diperhatikan ke depan?
Respons Polri kali ini memperlihatkan bahwa peran aparat keamanan tidak hanya menjaga ketertiban, tetapi juga menjadi penggerak utama dalam manajemen logistik kemanusiaan. Dengan posko terpusat, jalur distribusi udara, dan koordinasi bersama relawan, diharapkan bantuan dapat menjangkau titik-titik paling membutuhkan dengan cepat dan tepat.
