SERANG – wartaexpress.com – Pemerintahan Desa Cijeruk, Kec. Kibin, Kab. Serang, Banten, di bawah kepemimpinan Kepala Desa (Kades) Ahmat Rosadi, periode 2019-2025, secara signifikan dalam hitungan setahun menjalankan roda pemerintahan desa. Pria berpostur tegap kelahiran Tasikmalaya tahun 1980-han ini, telah banyak berhasil melakukan terobosan meningkatkan kemajuan desa dan masyarakat.
Perubahan keamanan dan kenyamanan lingkungan, kesehatan, pendidikan, ekonomi, keagamaan, bahkan memfasilitasi pemuda mendapatkan pekerjaan pada sektor industri di wilahnya, sehingga pola hidup warga mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Salah satu program kemanusiaan yang digagas Mamat (paggilan akrab Kades Cijeruk) telah memprogramkan jaminan dan kepastian bantuan sosial di tengah warganya, yaitu Program Bantuan Sosial (Bansos) sebesar Rp. 5 juta, Bansos santunan kematian diberikan kepada setiap warga meninggal dunia ber-KTP dan berdomisili di Desa Cijeruk. Dana itu diperoleh dari keuntungan Badan Usaha Desa (BUMDes) Cijeruk yang mengelola (pejualan) limbah PT. Nilkomas Gemilang industri produksi Sepatu terbesar se-Asia Tenggara.
Menurut data di Kantor desa dan diakui beberapa orang Ketua RT/RW dan warga Desa Cijeruk, jumlah warga yang meninggal dunia mendapat Bansos Kematian atau biaya penguburan, di masa pemerintahan Lurah Mamat (terhitung dari akhir Desember 2019-Februari 2021) sudah tercatat sebanyak 70-an orang. “Kalau sebanyak 70×5 juta, sudah Rp. 350 juta uang bansos diterima masyarakat,” tutur warga.
Ahmat Rosadi napak tilas sebelum duduk di kursi pemerintahan Desa Cijeruk, berprofesi pedagang tempe-tahu di beberapa pasar di Kab. Serang, menekuni jiwa dagangnya. Bahkan tidak pernah sedikitpun gengsi jualan kangkung, tahu, tempe.
Baginya soal gengsi nanti dulu, yang jelas rupiah yang diperolehnya itu halal, soal rasa dan urusan gengsi tidak perlu. “Saya tidak pernah gensi atau malu, sekalipun saya jualan kangkung, tahu dan tempe, yang jelas uang yang saya dapat halal dan berkah dibawa pulang untuk biaya hidup keluarga,” tegasnya.
Diakui Kades Cijeruk ini, bahwa hingga dirinya menjabat kepala pemerintahan desa jiwa dagangnya tidak pernah surut, disamping jiwa sosialnya yang tinggi membantu orang yang membutuhkan bantuan.
Mamat orang nomor satu Desa Cijeruk itu punya usaha dagang, sesekali dia ikut melayani pembeli dengan keramahan dan humorisnya yang khas. “Saya tidak sungkan ikut jualan, pembeli itu belum tentu mengetahui saya seorang kepala desa, jadi saya tidak pernah gengsi,” pungkasnya. (M.M)
Discussion about this post