PONOROGO – wartaexpress.com – Guna mengantisipasi dan sebagai upaya ikut membasmi nyamuk Aedes Aegypti penyebab terjadinya penyakit Demam Berdarah (DBD), puluhan anggota dari Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda (PSHWTM) Sub Ranting Tonatan, Ranting Kota, Cabang Ponorogo mengadakan bakti sosial (Baksos) dengan melakukan fogging (pengasapan) gratis.
Kegiatan fogging yang sudah menjadi agenda rutinan setahun sekali ini, mereka lakukan di seluruh wilayah Kelurahan Tonatan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Senin (15/2/2021).
Disampaikan oleh Nuryanto, selaku Ketua PSHWTM Sub Ranting Tonatan, bahwa tujuan diadakannya fogging ini adalah untuk antisipasi dini terhadap wabah demam berdarah yang setiap tahunnya selalu menjadi momok di Kelurahan Tonatan.
“Kegiatan ini sebagai bagian dari program baksos layanan kepada masyarakat, dan membutuhkan dukungan juga dari masyarakat, sehingga layanan ini bisa terus memberi manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, pria kalem yang juga menjabat sebagai salah satu pengurus PSHWTM Cabang Ponorogo ini menambahkan, bahwa kegiatan fogging ini dilakukan mulai dari jam 07.00 sampai jam 10.00 dan dilanjutkan lagi pukul 15.00 hingga 17.00 petang dengan blusukan ke setiap gang dan satu demi satu rumah penduduk didatangi untuk diasapi.
“Mudah-mudahan dengan adanya giat fogging ini, diharapkan semua warga di Kelurahan Tonatan terbebas dari segala wabah penyakit yang sewaktu-waktu bisa menjangkit,” harapnya.
Sementara itu, Parno, Wakil Ketua RT 02/ RW 03, Lingkungan Krajan, Kelurahan Tonatan, menyambut baik dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Keluarga Besar PSHWTM Sub Ranting Tonatan, karena kegiatan tersebut sangat membantu terhadap lingkungan tempat tinggalnya untuk mencegah adanya demam berdarah.
“Atas nama warga, kami mengucapkan terima kasih banyak atas kegiatan fogging yang dilakukan. Ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat dan sangat mulia, karena merupakan bentuk pertolongan terhadap warga masyarakat. Semoga kegiatan semacam ini bisa dilakukan rutin tanpa harus menunggu terjadinya wabah deman berdarah,” pungkasnya. (Eko Setiyo Budi/Adv)
Discussion about this post