Ribuan Warga Berduyun-duyun Hadiri Pengajian Akbar Di Desa Kertojayan

PURWOREJO – wartaexpress.com – Dalam rangka Metri Desa Kertojayan, Kec. Grabag, Kab. Purworejo, Jawa Tengah, diadakan pengajian akbar yang menghadirkan dai kondang dari Bojonegoro, Jawa Timur, KH. Anwar Zaid.

Pengajian akbar juga dihadiri Wakil Bupati Purworejo, Yuli Astuti, SH, Komandan Kodim 0708 Purworejo, Letkol Lukman Hakim, Kapolres Purworejo, Kepala Dinas Kesra, Drs. Faturohman, Kadinas Sosial, Ahmad Zaenudin, S.IP, Camat Grabag, Kapolsek, Danramil dan martan Wakil Bupati Purworejo, Suhar serta para tokoh masyarakat, kyai dan ribuan warga masyarakat se-Kecamatan Grabag.

Untuk membantu keamanan dan ketertiban dalam acara pengajian akbar, petugas dari Kepolisian,  Koramil, Linmas dan PAC GP. Ansor dan Banser Kec. Grabag, yang langsung dipimpin oleh Ketua PAC, Budi dan Kasatkoryon, Ponidi.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan terima kasih kepada warga Desa Kertojayan yang masih mau menjaga adat dan budaya kearipan lokal, sehingga bisa untuk memupuk cinta kepada desa dan tentunya akan cinta kepada nusa, bangsa dan negara.

Sementara kyai kondang dari Bojonegoro, Kyai Anwar Zaid memukau ribuan jamaah dengan kocak dalam menyampaikan tausiyahnya. Sehingga ribuan jamaah yang memenuhi lapangan Desa Kertojayan tidak beranjak dari tempat duduknya sampai akhir pengajian.

Dalam wawancara dengan awak media, Kepala Desa Kertojayan, Tri Rapi Pangastuti,  menyampaikan, bahwa pengajian akbar dalam rangka Metri Desa (selamatan desa), didukung sepenuhnya oleh warga Desa Kertojayan secara gotong royong.

Sedangkan anggaran untuk acara pengajian berasal dari masyarakat desa, para penambak udang di Desa Kertojayan dan PAD Desa Kertojayan.

Rangkaian acara Metri Desa juga diadakan pemindahan makam leluhur Eyang Kertojoyo dan Eyang Bauleksono yang cikal bakal (pendiri) Desa Kertojayan, dari Desa Ukirsari ke Desa Kertojayan,  besok tanggal 21 Mei 2022.

“Dengan diadakan acara selamatan (Metri Desa), harapannya semoga warga Desa Kertojayan terhindar dari mara bahaya, sehingga gemah ripah loh jinawi,” pungkasnya. (Susilo)