SAROLANGUN – wartaexpress.com – Menjadi kepala sekolah di kota besar tentu lebih mudah dibandingkan memimpin sekolah yang berada di pedesaan. Apalagi, jika sekolah tersebut berada di daerah terpencil belum bisa masuk mobil, tidak ada aliran listrik dan jaringan Internet dan memiliki kondisi jauh dari layak.
Kondisi memprihatinkan tersebut sempat dirasakan oleh Erma Wati Kepsek SDN 102 Simpang Narso dan SMPN SATAP 19 Sarolangun di Kec. Batang Asai, Sarolangun, Jambi. Namun siapa sangka, di tangan seorang kepala sekolah, dalam waktu 8 bulan sekolah tersebut kini bertransformasi mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Sang Kepala Sekolah tersebut adalah Erma Wati, S.Pd, menjabat sejak 07 Juli 2020, menjadi sekolah yang menerapkan pola pembelajaran secara aktif dan kreatif.
Terlihat Kepala SDN 102 melaksanaka kegiatan kerja bakti pembersihan lingkungan di halaman sekolahnya, ini salah satu contoh yang patut ditiru oleh setiap kepala sekolah. Kepala SDN 102 Sarolangum ini mampu membangun lingkungan sekolah yang sejuk dan nyaman sehingga mempengaruhi kegiatan belajar mengajar.
Erma Wati beranggapan, bahwa penataan lingkungan sekolah yang bersih, indah serta lengkap sarana prasarananya tentu akan menciptakan rasa aman dan nyaman bagi para siswa dan siswi dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Seperti terlihat pada Selasa (22/03/21) di waktu luangnya menjalankan tugas sebagai kepala sekolah, Erma tertangkap kamera awak media sedang membersihkan rumput yang terdapat di halaman depan di sepanjang depan lokal siswa dan membersihkan ruang Kepsek.
Pekerjaan yang dilakukan Erma bukan tanpa alas an, menurutnya, selaku kepala sekolah ia ingin menunjukkan kepada guru dan murid, jika lingkungan di sekolah tersebut nyaman dan bersih, maka kegiatan belajar mengajar juga akan berjalan maksimal. Atas alasan itulah maka ia berupaya menciptakan sebuah suasana damai nan indah bagi seluruh warga sekolahnya.
Tak sedikit pujian dan lontaran kekaguman yang muncul, baik itu wali murid, siswa maupun siapa saja yang melihat keadaan sekolah tersebut. Walaupun baru 8 bulan dinas di SDN 102 dan SMPN SATAP 19 Sarolangun tepatnya tanggal 07 Juli 2020, Erma telah mampu merubah wajah sekolah yang dahulunya kurang sedap di pandang mata kini menjadi indah berseri.
Disanjung banyak orang tidaklah membuatnya berbangga diri, Erma tetaplah sosok pemimpin yang selalu ingin berbuat yang terbaik.
Erma mengaku, bahwa suasana nyaman dan indah di sekolah yang dipimpinnya adalah buah dari kerjasama dan kekompakan seluruh guru dan komite sekolah. Sehingga untuk setiap upaya kemajuan dan semakin meningkatkan prestasi, dirinya selalu mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. (Hsp)
Discussion about this post