Jakarta Utara akan menjadi pusat perhatian industri pangan dan logistik pada 6–9 Mei 2026. NICE PIK 2, arena konvensi terbaru, akan menampung “Pameran Terpadu Pangan & Rantai Dingin 2026”—sebuah ajang besar yang menggabungkan empat sektor kunci: food, cold chain, logistik, dan hospitality. Dengan lebih dari 400 peserta dari berbagai industri, pameran ini dirancang untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pemasok pangan global sekaligus membuka akses produsen lokal ke pasar internasional.
Visi WAKENI dan Target Strategis
PT Wahana Kemalaniaga Makmur (WAKENI) selaku penyelenggara memaparkan beberapa tujuan utama pameran terpadu ini:
- Menjembatani kesenjangan dalam rantai pasok nasional, dari hulu pertanian hingga ritel modern.
- Mendorong kemitraan antara pelaku usaha, penyedia teknologi, dan inovator global.
- Memperkenalkan produsen lokal ke calon buyer internasional melalui one-on-one meeting dan business matching.
- Menghadirkan solusi logistik dan rantai dingin (cold chain) untuk menjaga kesegaran produk sepanjang distribusi.
Menurut Direktur WAKENI, Sofianto Widjaja, “Pameran ini akan menumbuhkan ekosistem terintegrasi yang menjamin kestabilan pasokan pangan, sekaligus menyiapkan industri kita untuk memenuhi permintaan global.”
Empat Sektor dalam Satu Atap
Keunggulan pameran terpadu 2026 terletak pada kolaborasi lintas sektor:
- Food & Beverage: Stand produsen bahan pangan, rempah, olahan daging dan sayur, serta minuman kemasan.
- Cold Chain: Teknologi pendingin, kontainer berpendingin, sistem monitoring suhu, dan kendaraan berinsulasi tinggi.
- Logistik: Jasa angkutan multimoda, pergudangan berpendingin, otomatisasi pusat distribusi, dan platform digital supply chain.
- Hospitality & Tourism: FEAST Indonesia 2026 akan memamerkan tren hotel butik, leisure dining, teknologi kuliner berkelanjutan, dan solusi manajemen restoran.
Kolaborasi ini dirancang untuk memperlihatkan bagaimana integrasi keempat bidang dapat memangkas biaya, mempersingkat waktu pengiriman, dan meningkatkan kualitas produk akhir.
Inovasi FEAST Indonesia dan Agrilivestock Asia
Di samping empat sektor utama, WAKENI memperkenalkan dua pameran baru yang melengkapi ekosistem industri:
- FEAST Indonesia 2026: Fokus pada tren hospitality, HoReCa, dan pariwisata. Menampilkan demo teknologi dapur pintar, layanan digital ordering, serta workshop tentang sustainable dining dan farm-to-table movement.
- Agrilivestock Asia: Mengangkat inovasi peternakan modern—mesin pemerah susu otomatis, pakan ternak berformula presisi, dan aplikasi manajemen peternakan berbasis IoT.
Dalam kesempatan peluncuran, Susanto, Presiden Indonesia Chef Association (ICA), menegaskan peran FEAST sebagai “penggerak konektivitas antara chef, supplier bahan baku berkualitas, dan inovator teknologi kuliner.”
Manfaat Jangka Panjang bagi Petani dan Produsen Lokal
Ajang terpadu ini tidak hanya bermanfaat bagi importir dan eksportir besar, tetapi juga untuk petani skala menengah:
- Akses edukasi: Seminar teknis tentang sertifikasi internasional, standar keamanan pangan, dan best practice agronomy.
- Business matching: Pertemuan langsung antara petani, cooperatives, eksportir, dan buyer dari Timur Tengah, Asia, maupun Eropa.
- Workshop inovasi: Pelatihan cold chain sederhana untuk usaha budidaya hortikultura agar produk tetap segar saat mencapai pasar urban.
Dengan demikian, petani yang sebelumnya hanya melayani pasar domestik dapat menembus peluang ekspor dengan kualitas mutu yang terjaga.
Dukungan Pemerintah dan Stakeholder
Pameran ini mendapat sambutan positif dari Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian:
- Kementan akan membuka sesi khusus “Policy Outlook Ekspor Pangan” untuk memberikan update regulasi dan insentif ekspor.
- Kemendag berencana menggelar program coaching untuk UKM pertanian agar memenuhi protokol Health Certificates dan SPS (Sanitary & Phytosanitary Measures).
- Kerjasama dengan Badan Karantina dan Lembaga Sertifikasi akan memudahkan proses pendaftaran produk ekspor.
Kehadiran perwakilan pemerintah diharapkan memperjelas roadmap ekspor pangan nasional hingga 2030.
Tips Persiapan bagi Peserta dan Pengunjung
Untuk memaksimalkan pengalaman di NICE PIK 2, peserta dan pengunjung disarankan:
- Mendaftar booth atau business matching jauh hari melalui portal resmi WAKENI;
- Mempersiapkan materi presentasi digital singkat (pitch deck) yang menonjolkan keunggulan produk;
- Mengecek persyaratan exhibitor untuk menyewa cold room atau demo booth dengan fasilitas aliran dingin;
- Mengikuti webinar prapameran tentang tren pangan global dan teknologi rantai dingin;
- Mengunduh aplikasi pameran untuk memantau sesi seminar, jadwal B2B, dan peta area expo.
Dengan persiapan matang, peserta dan pengunjung dapat menjalin hubungan bisnis yang efektif serta menyerap wawasan terbaru dari pemimpin industri.