Survei “State of Snacking 2024” mengungkap bahwa kebiasaan ngemil masyarakat Indonesia terus meningkat, bahkan melampaui frekuensi makan utama. Rata-rata responden dilaporkan mengonsumsi camilan tiga kali per hari, sedangkan makan utama hanya dua kali. Temuan ini memicu pertanyaan penting: bagaimana ngemil bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian tanpa menimbulkan kelebihan kalori?
Data utama survei ngemil di Indonesia
Beberapa angka kunci dari “State of Snacking 2024” menunjukkan perubahan pola konsumsi di masyarakat:
Angka-angka ini menegaskan bahwa camilan kini memegang peran fungsional dan emosional dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Peran fungsional camilan bagi tubuh
Menurut Esti Nurwanti, S.Gz, RD, MPH, Ph.D, pendiri Komunitas Gizi Nusantara, camilan dapat dijadikan sumber energi tambahan di sela waktu makan utama:
Namun, manfaat ini hanya tercapai jika pilihan camilan tepat: perhatikan label gizi, hindari camilan tinggi gula tambahan dan lemak jenuh, serta sesuaikan porsi dengan kebutuhan kalori harian.
Dimensi emosional dan psikologis ngemil
Selain fungsi biologis, camilan memiliki kekuatan emosional yang signifikan. Saskhya Aulia Prima, M.Psi, psikolog dan co-founder Rumah Psikologi Tiga Generasi, menjelaskan:
Dengan memahami dimensi ini, kita dapat mengelola kebiasaan ngemil sehingga tetap positif, bukan sekadar pelarian dari stres.
Kampanye #NgemilBijak: pedoman ngemil sehat
Mondelez Indonesia, melalui Head of Corporate & Government Affairs Marfusita Hamburgiwati, mendorong kampanye #NgemilBijak sejak 2020. Kampanye ini berfokus pada:
Tujuan utama #NgemilBijak adalah mengubah pandangan masyarakat bahwa ngemil adalah aktivitas tak terkontrol, menjadi momen bernutrisi dan emosional positif.
Cara ngemil bijak untuk penuhi kebutuhan nutrisi
Berdasarkan masukan dari ahli gizi dan psikolog, berikut rekomendasi dalam memilih dan mengatur camilan sehari-hari:
Penerapan di berbagai segmen usia
Setiap kelompok usia memiliki kebutuhan dan kebiasaan ngemil berbeda:
Tantangan dan peluang edukasi ngemil sehat
Walaupun tren ngemil terus meningkat, edukasi gizi masih perlu diperkuat:
Dengan menerapkan prinsip #NgemilBijak dan memperhatikan rekomendasi nutrisi, ngemil bukan lagi sekadar kebiasaan impulsif, melainkan strategi cerdas untuk memenuhi kebutuhan energi dan gizi harian, sekaligus menjaga kesehatan mental dan membangun ikatan sosial. Jalan menuju tubuh bugar dan pikiran segar dimulai dari setiap gigitan camilan sehat yang kita pilih.