WartaExpress

Terungkap! Kemenbud Ajak Warga Hidupkan Kebaya untuk Identitas Bangsa, Begini Cara Ikutnya!

Peringatan Hari Kebaya Nasional: Ajakan Hidupkan Warisan Budaya

Pada tanggal 27 Juli 2025, Indonesia memperingati Hari Kebaya Nasional untuk pertama kalinya secara resmi. Momentum ini diprakarsai oleh Kementerian Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi. Restu Gunawan, Direktur Jenderal, menyerukan seluruh lapisan masyarakat agar tidak sekadar mengenakan kebaya sebagai busana, tetapi sungguh menghidupkan dan merawat nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Kebaya, yang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda, diharapkan kembali menjadi identitas bangsa yang relevan dan membumi di era modern.

Restu Gunawan: Kebaya Bukan Sekadar Pakaian

Dalam sambutannya di acara utama Hari Kebaya Nasional, Restu Gunawan menegaskan bahwa kebaya memiliki makna jauh melampaui estetika. Ia menyebut kebaya sebagai simbol keanggunan dan keteguhan jiwa wanita Indonesia. Restu menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah, komunitas adat, desainer, serta generasi muda untuk terus menghidupi kebaya melalui berbagai aktivitas budaya:

“Pesona Kebaya Nusantara, Satu Benang Berjuta Cerita” di Surakarta

Untuk menggaungkan pesan pelestarian kebaya, Kemenbud menggelar acara bertajuk Pesona Kebaya Nusantara, Satu Benang Berjuta Cerita di Kota Surakarta. Kegiatan berlangsung di area Car Free Day pada pagi hari, dengan titik start di Gedung Wuryaningratan (House of Danar Hadi) dan finish di Pasar Triwindu. Kota Surakarta dipilih karena reputasinya sebagai pusat budaya Jawa yang kuat, menjadikannya latar sempurna untuk parade dan pameran kebaya.

Rangkaian Acara: Parade, Seni, dan Fashion Show

Acara ini dirancang untuk mengajak masyarakat langsung terlibat dalam merayakan kebaya. Berikut detail kegiatan utama:

Edukasi dan Pemberdayaan UMKM: Workshop dan Bazar Kuliner

Selain parade dan panggung seni, Pesona Kebaya Nusantara juga menghadirkan berbagai aktivitas edukatif dan wawasan kewirausahaan:

Kegiatan ini tidak hanya mengedukasi masyarakat akan keindahan kebaya, tetapi juga memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk memperluas pasar dan meningkatkan perekonomian kreatif.

Peran Komunitas dan Pemerintah Daerah

Keterlibatan berbagai pihak menjadi kunci sukses acara ini. Beberapa tokoh dan lembaga yang ambil bagian antara lain:

Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, komunitas budaya, hingga lembaga non-pemerintah menegaskan bahwa pelestarian kebaya bukan tanggung jawab satu pihak saja, melainkan tugas bersama.

Implikasi Sosial-Budaya: Kebaya sebagai Identitas Bangsa

Lebih jauh, kebaya memiliki peran strategi dalam memperkuat jati diri bangsa. Beberapa dampak sosial budaya yang diharapkan muncul antara lain:

Dengan terus digelorakan melalui acara-acara budaya, media massa, dan platform digital, kebaya diharapkan menjadi simbol hidup yang merasuk ke dalam keseharian masyarakat, bukan hanya saat perayaan resmi. Identitas bangsa yang tertuang dalam helaian kain dan motif ini perlu dirawat turun-temurun agar maknanya tak lekang oleh zaman.

Exit mobile version