WartaExpress

Wajib Tahu! Dua Nutrisi Ajaib Ini Cegah Stunting & Bikin Otak Bayi Pintar Sejak Kandungan

Penting bagi calon ibu untuk memahami peran krusial DHA (Docosahexaenoic Acid) dan asam folat sejak masa kehamilan. Kedua nutrisi ini tidak hanya mendukung pertumbuhan janin secara umum, tetapi juga memainkan peran sentral dalam pembentukan otak, sistem saraf, dan tubuh bayi. Dengan pemberian asupan yang tepat, risiko stunting dan cacat tabung saraf dapat ditekan, sejalan dengan program 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) di Indonesia.

Deskripsi Umum DHA dan Asam Folat

DHA adalah asam lemak omega-3 struktural yang kaya di otak dan retina mata. Tubuh ibu hamil tidak mampu memproduksi DHA dalam jumlah memadai, sehingga harus diperoleh dari makanan atau suplemen. Asam folat, atau vitamin B9, diperlukan tubuh untuk sintesis DNA dan pembelahan sel, khususnya pada minggu-minggu pertama setelah pembuahan.

Manfaat DHA untuk Perkembangan Otak Janin

DHA berperan dalam:

Penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil dengan konsumsi setidaknya 200–300 mg DHA per hari memiliki risiko lebih rendah mengalami kelahiran prematur dan bayi dengan berat lahir rendah.

Peran Asam Folat dalam Pencegahan Cacat Tabung Saraf

Asam folat berfungsi untuk:

Rekomendasi global WHO adalah asupan asam folat 400–800 µg per hari, mulai dari minimal satu bulan sebelum konsepsi hingga trimester pertama kehamilan.

Sumber Makanan dan Suplemen yang Dianjurkan

Untuk mencapai kebutuhan nutrisi, ibu hamil dapat memilih kombinasi makanan dan suplemen:

Pilih suplemen yang telah terdaftar BPOM dan konsultasikan dosis dengan bidan atau dokter kandungan untuk menghindari kelebihan vitaminnya.

Tips Konsumsi untuk Ibu Hamil di Indonesia

Dengan pola makan seimbang dan suplemen yang tepat, ibu hamil dapat mendukung optimalisasi intelektual dan pertumbuhan fisik bayi sejak di dalam kandungan.

Exit mobile version